Ingin Sukses di Tahun Monyet Api? Coba Hindari Sifat Ini

Dalam kalender masyarakat Tionghoa, tahun 2016 ini merupakan tahun monyet api.

oleh Septian Deny diperbarui 09 Feb 2016, 12:08 WIB
Diterbitkan 09 Feb 2016, 12:08 WIB
Tradisi Menyambut Si Monyet Api
Tak terasa, tahun baru kaum Tionghoa sebentar lagi tiba. Berbagai kesibukan pastinya akan meramaikan penyambutan kedatangan si Monyet Api.

Liputan6.com, Jakarta - Dalam kalender masyarakat Tionghoa, tahun 2016 ini merupakan tahun monyet api. Lantaran kental dengan unsur api, pada tahun ini akan lebih banyak uang yang berputar.

Analis Fengshui Ferry Wong mengatakan, dengan perputaran uang yang lebih banyak ini maka kegiatan ekonomi pada tahun ini akan lebih hidup. Selain itu, sektor bisnis dan keuangan akan meningkat jika dibandingkan 2015 lalu.

"Dari sisi keuangan, akan banyak perputaran uang di tahun ini. Banyak orang simpan kemudian tarik lagi, banyak investasi jangka pendek," ujarnya saat berbincang dengan Liputan6.com di Jakarta, seperti ditulis Selasa (9/2/2016).

Meskipun kegiatan ekonomi diyakini akan lebih hidup pada tahun ini yang berarti banyak peluang untuk berusaha, namun Ferry mengungkapkan jika ingin sukses maka ada beberapa sifat yang harus dihindari yaitu ambisius.

"Jadi usahanya bisa terhambat karena api itu panas berkaitan dengan unsur emosi, banyak yang berambisi berlebihan, ini perlu berhati-hati, jangan terlalu berambisi," kata dia.

Menurutnya, meski sibuk dengan usaha atau pekerjaan, juga harus diimbangi dengan istirahat. Dengan demikian diharapkan akan menurunkan potensi stres akibat pekerjaan yang terlalu banyak.

"Coba ambil waktu, relax sedikit, tidak egois. Kerjanya bagus tapi perlu istirahat. Kalau capek sendiri nanti akhirnya jadi marah-marah, pengaruh ke emosi. Padahal shio-nya bagus, tapi lupa istirahat bisa jadi penghambat. Kalau sakit kan jadi tidak bisa bekerja atau berusaha," jelasnya.

Selain itu, setiap orang juga harus mempunyai target sehingga usaha atau pekerjaan yang dijalankan lebih terarah. "Tetap harus punya target karena perputaran ekonomi di tahun ini lebih banyak, lebih panas, lebih bergejolak," tandas dia. (Dny/Gdn)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya