Lancarkan Arus Mudik, Menhub Ingin Pengguna Tol Bayar Pakai Kartu

Usulan pembayaran dengan kartu ini sudah disampaikan kepada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 11 Jun 2016, 16:03 WIB
Diterbitkan 11 Jun 2016, 16:03 WIB
20160509-Libur-Panjang
Kendaraan terjebak macet di Gerbang Tol Cibubur Utama, Jakarta, Kamis (5/5). Tingginya volume kendaraan dari Jakarta yang menuju Bogor dan sekitarnya selama masa libur membuat arus lalu lintas di kawasan tersebut macet. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Perhubungan (Menhub) Ignasius Jonan terus mengambil berbagai upaya demi menyukseskan arus mudik Lebaran pada tahun ini. Untuk mengurangi kemacetan, Jonan meminta para pengguna  jalan tol untuk menggunakan kartu e-money saat membayar.

Dikatakan Jonan, usulan ini sudah disampaikan kepada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) selaku otoritas jalan tol untuk menerapkan sistem gerbang tol otomatis.

"PUPR sudah kita beritahu apa yang sebaiknya dilakukan termasuk membuat otomasi gerbang tol, jadi jangan pakai uang lagi, mau pakai kartu tempel boleh, debit card mustinya harus bisa‎," kata Jonan saat berbincang dengan wartawan seperti ditulis Sabtu (11/6/2016).

Menurut Jonan, dengan penerapan sistem gerbang tol otomatis ini akan lebih cepat dalam bertransaksi, sehingga mampu mengurangi kemacetan. Di sisi lain, para pengguna mobil pribadi minimal pasti memiliki kartu debet dari perbankan.

"Realisasinya bagaimana coba tanya Menteri PUPR, saya sudah menghimbau dari tiga bulan lalu," tegas Jonan.

‎Sebelumnya PT Lintas Marga Sedaya (LMS) dan PT Jasa Marga Tbk (JSMR) mengaku siap mengintegrasikan sistem pembayaran pada ruas jalan tol Jakarta-Cikampek dan Cikopo-Palimanan (Cipali) ‎serta Purwakarta-Bandung-Cileunyi (Purbaleunyi) pada pekan kedua Juni 2016 atau sebelum Lebaran tahun ini. Dengan integrasi ini, pengguna yang melintasi jalan bebas hambatan cukup membayar satu kali.

LMS merupakan operator jalan tol Cipali, sedangkan Jasa Marga mengelola jalan tol Jakarta-Cikampek, dan Cipularang-Padaleunyi.

Wakil Direktur Utama ‎LMS,Hudaya Arryanto mengungkapkan, Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat memerintahkanLMS dan Jasa Marga menyatukan sistem pembayaran tol kluster I, tol Cipali, Jakarta-Cikampek dan jalan tol Purwakarta-Bandung-Cileunyi. Proses integrasi ini harus tuntas sebelum arus mudik Lebaran.

"Jadi untuk kluster I rencananya bisa diimplementasikan pada minggu kedua Juni 2016. Kalau kluster II tol Palimanan-Kanci, Kanci-Pejagan sampai Brebes masih harus disurvei," kata Arry.

Dengan integrasi ini, para pengendara yang asal tujuan perjalanannya menerus hanya melakukan transaksi pembayaran di gerbang tol tujuan saja. Tidak perlu bertransaksi di Gerbang Tol (GT) Cikopo, sehingga diharapkan membayar mampu mengurai antrean kendaraan secara optimal.

Contohnya dari Jakarta menuju ke Palimanan, pengendara hanya tinggal mengambil tiket di gerbang tol Cikarang Utrama, dan membayarnya di Palimanan.

"‎Nanti di GT Cikopo tidak ada lagi transaksi, mereka tinggal lewat. Pengguna kendaraan bisa mengambil tiket dan membayarnya di GT gerbang tol tujuan akhirnya," paparnya.‎ (Yas)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya