Pengusaha: Harga Jengkol Tembus Rp 110 Ribu Kg di Jakarta

Kenaikan harga jengkol didorong kenaikan peningkatan terutama saat Ramadan.

oleh Septian Deny diperbarui 17 Jun 2016, 16:43 WIB
Diterbitkan 17 Jun 2016, 16:43 WIB
Jengkol, Bau Namun Kaya Akan Manfaat
Pernahkah Anda memikirkan apa sebenarnya khasiat/manfaat dari jengkol yang bau?

Liputan6.com, Jakarta - Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) menyatakan harga jengkol kini sudah menyentuh Rp 110 ribu per kg di sejumlah pasar tradisional di Jakarta. Dengan harga tersebut, harga jengkol kini sudah setara dengan harga daging sapi.

Wakil Ketua APPSI Ngadiran mengatakan, kenaikan harga tersebut sudah berlangsung sejak satu minggu terakhir. Sebelumnya harga jengkol berada di kisaran Rp 65 ribu kg.

"Sudah sangat tinggi, sekarang Rp 110 ribu, sama dengan harga daging. Itu di Jakarta. Naiknya sudah sejak 1 minggu, sebelumnya Rp 65 ribu per kg," ujar dia di Jakarta, Jumat (17/6/2016).

Ngadiran menyatakan, harga normal untuk jengkol biasanya berada di kisaran Rp 20 ribu per kg. Namun pangan tersebut terus mengalami kenaikan hingga Rp 65 ribu per kg dan saat ini sudah menyentuh angka Rp 110 ribu per kg.

‎"Standarnya Rp 18 ribu-Rp 20 ribu,‎ tapi lompat-lompat terus harganya hingga bertahan di Rp 65 ribu, dan seminggu naik lagi jadi Rp 100 ribu lebih‎," kata dia.

Ngadiran menuturkan, kenaikan harga jengkol ini lantaran pasokan yang kurang ke pasar. Sedangkan permintaan terus mengalami peningkatan terutama saat Ramadan ini.

‎"Jadi tiba-tiba barang kosong jadi harga naik banget. Barangnya terbatas, permintaan kalau nggak tinggi harganya ya tidak naik. Jengkol dari lokal, dari wilayah Sumatera. Kalau panennya makin nggak ada, bisa makin mahal," ujar dia. (Dny/Ahm)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya