Jokowi Ingin Barang Sitaan Hasil Selundupan Dilelang

Presiden Jokowi melihat barang-barang seludupan yang disita akan mubazir bila dimusnahkan begitu saja.

oleh Silvanus Alvin diperbarui 29 Jun 2016, 16:31 WIB
Diterbitkan 29 Jun 2016, 16:31 WIB
20160628-Satgas-115-Jakarta-Jokowi-FF
Presiden Joko Widodo memberikan pengarahan dalam Rapat Koordinasi Nasional Satuan Tugas Pemberantasan Penangkapan Ikan Secara Ilegal (Satgas 115) di Istana Negara, Jakarta, Rabu (29/6). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Jokowi melihat barang-barang seludupan yang disita akan mubazir bila dimusnahkan begitu saja. Oleh karena itu, Jokowi menginginkan agar barang tersebut dilelang saja.

"Presiden Jokowi telah menyepakati dan memberikan arahan bahwa hasil selundupan selama ini yang dimusnahkan walaupun dalam UU memungkinkan untuk dilakukan dilelang, maka agar ini bisa memberikan manfaat bagi masyarakat," kata Sekretaris Kabinet Pramono Anung, di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (29/6/2016).

Bila tidak dilelang, kata Pramono, bisa saja diberikan langsung ke Bulog. Ia mencontohkan saat ini ada 7 kontainer berisi daging yang disita bea cukai.

"Maka 7 kontainer ini dilelang kemudian diberikan kepada Bulog sebagai pemenang lelang dan digunakan sebagai operasi pasar. Dengan demikian ada manfaatnya bagi masyarakat," tutur dia.

Dalam kesempatan ini, Pramono menyampaikan pula masih banyak pelabuhan-pelabuhan ilegal. Setelah Lebaran, pelabuhan tersebut akan segera ditutup oleh Jokowi.

"Presiden menginstruksikan kepada Menteri Perhubungan karena masih banyaknya pelabuhan ilegal atau pelabuhan yang tidak memiliki izin resmi dari pemerintah," Pramono menandaskan.

**Ingin mendapatkan informasi terbaru tentang Ramadan, bisa dibaca di sini.

Ingin tahu cara mengatur uang Lebaran. Simak video berikut:

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya