Liputan6.com, Jakarta PT Pertamina (Persero) mengalami berbagai masalah dalam menyalurkan Bahan Bakar Minyak dan elpiji selama musim mudik hari raya Idul Fitri 1437 H. Meski begitu, penyaluran BBM tetap berjalan.
Direktur Pemasaran Pertamina Ahmad Bambang mengatakan, masalah yang dihadapi dalam menyalurkan BBM mayoritas disebabkan oleh kondisi alam yang kurang bersahabat.
"Beberapa hal yang kami laporkan kejadian selama satgas. Ada badai besar, ombak tinggi sampai angin kencang," kata Bambang, di Jakarta, Selasa (5/7/2016).
Advertisement
Bambang mengungkapkan, karena kondisi alam yang kurang bersahabat tersebut, lima kapal Pertamina pengangkut BBM mengalami kandas, tetapi empat di antaranya sudah diselamatkan, hanya tinggal satu unit kapal yang belum bisa dievakuasi karena terjepit karang di Morotai.
"Satu belum bisa. Di Morotai Tobelo. Terjepit karang. Masih usaha dibebaskan," ungkap Bambang.
Bambang melanjutkan, selain di perairan, Pertamina juga menghadapi masalah kondisi alam di daratan, seperti longsor di Sulawesi dan banjir di Pasuruan Jawa Timur, yang sempat membuat pasokan BBM mengalami gangguan.
Selain itu juga, kendala yang dihadapi adalah karena kemacetan di arus mudik. Namun Pertamina telah menyiapkan skenario untuk menghadapi kemacetan tersebut.
"Beberapa langkah sudah kami laporkan. Ada SPBU kantong dan kemasan. Ada contra flow dan terakhir adalah Polres Brebes membantu dan mengawal juga. Langsung kami edarkan, jemput bola yang kehabisan BBM di tol didatangi BBM dalam kemasan," terang Bambang.