Liputan6.com, Jakarta - PT Railink yang merupakan perusahaan patungan dari PT Kereta Api Indonesia (Persero) dengan PT Angkasa Pura II (Persero) tengah bekerja keras demi menyelesaikan proyek kereta Bandara Soekarno-Hatta pada Mei 2017.
Plt Direktur Komersial Railink Porwanto Handry Nugroho mengungkapkan kereta bandara ini akan dioperasikan dengan tenaga listrik, layaknya KRL Jabodetabek. Hanya saja model kereta yang digunakan memiliki jenis yang berbeda.
Porwanto menambahkan, demi mendukung sistem cashless nantinya bagi masyarakat yang ingin menggunakan kereta bandara pembelian tiket hanya bisa dilakukan secara non tunai.
"Kereta Basoetta ini nanti 100 persen cashless, semua transaksi pembelian tiket menggunakan kartu perbankan," kata dia saat berbincang dengan Liputan6.com yang ditulis, Selasa (12/7/2016).
Baca Juga
Pembelian tiket sendiri nantinya bisa dilakukan dengan kartu debet, kartu kredit, uang elektronik, atau kartu lainnya yang biasa digunakan untuk transaksi. Pihaknya akan bekerjasama dengan pihak perbankan untuk memasarkan kartu masing-masing bank di stasiun.
Untuk mempermudah pembelian tiket, Railink juga akan mempersiapkan mobile aplikasi. Menurut Porwanto, sistem tiket yang digunakan di kereta Bandara Soetta ini juga sudah diterapkan di beberapa negara maju lainnya.
"Jadi nanti tidak hanya masyarakat Indonesia, tapi turis-turis dari luar negeri dengan menggunakan kartu perbankan yang mereka miliki yang sudah terkoneksi dengan sistem kita, bisa digunakan juga," ujar dia.
Tak hanya itu, untuk menunjang pelayanana bagi para calon penumpang, Railink juga akan menyediakan free wifi dengan kecepatan tinggi baik di stasiun ataupun di dalam kereta. Hanya saja teknologi wifi ini masih dalam tahap pengembangan. (Yas/Ahm)
Advertisement
*Ingin mendapatkan informasi terbaru tentang Ramadan, bisa dibaca di sini.