Mendag Enggar Lanjutkan Impor Daging Kerbau dari India

Menteri Perdagangan ‎(Mendag), Enggartiasto Lukita menegaskan akan tetap melanjutkan rencana impor daging kerbau asal India

oleh Fiki Ariyanti diperbarui 07 Agu 2016, 15:00 WIB
Diterbitkan 07 Agu 2016, 15:00 WIB
Daging Kerbau India 'Serbu' RI Sebelum Idul Fitri
Daging kerbau asal India yang diklaim halal, bebas penyakit, dan memiliki harga kompetitif akan membanjiri pasar Indonesia sebelum lebaran.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Perdagangan ‎(Mendag), Enggartiasto Lukita menegaskan akan tetap melanjutkan rencana impor daging kerbau India yang telah ditetapkan menteri sebelumnya Thomas Trikasih Lembong. Daging kerbau impor dijanjikan mulai membanjiri pasar Indonesia pada bulan ini.

"Impor daging kerbau dari India tetap jalan. Apa yang sudah diputuskan akan jalan," kata Enggar saat berbincang dengan wartawan usai Blusukan di Pasar Modern BSD, Jakarta, Minggu (7/8/2016).

Dia memastikan, impor daging kerbau dari Negeri Bollywood itu akan masuk ke Indonesia pada Agustus ini. "Mudah-mudahan bulan ini (impor masuk)," jelas Enggar yang baru hampir dua pekan itu menjabat sebagai Mendag.

‎Diakuinya, suplai atau pasokan daging sapi saat ini masih terjadi defisit sehingga belum mampu mencukupi kebutuhan masyarakat. Dengan begitu, harus ada keseimbangan dari pasokan luar negeri.

"Kita sadar masih adaa defisit (stok), ketersediaan dalam negeri belum mampu memenuhi kebutuhan pasar. Jadi harus ada keseimbangan dari luar walaupun kita tetap perlu bikin roadmap untuk kemandirian pangan. Saya tidak anti asing, kalau mereka mau silakan investasi sama-sama di sini," jelasnya.

Terkait banyak penolakan sejumlah pihak atas rencana impor daging kerbau maupun jeroan dari India ke Indonesia, Enggar mengatakan daging kerbau tak kalah enak untuk dikonsumsi dibanding daging sapi.

"Sebenarnya orang tidak usah takut makan daging kerbau. Kalau saya ke Kendal, ‎cari sate kerbau, ke Sulawesi nyari sop daging kerbau. Itu (daging kerbau) enak," tegas dia

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya