Pertamina Perjuangkan Rio Haryanto Main Satu Musim di F1

PT Pertamina (Persero) terus berupaya agar Rio Haryanto tetap bisa berlaga dalam satu musim balapan Formula 1.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 11 Agu 2016, 13:12 WIB
Diterbitkan 11 Agu 2016, 13:12 WIB
Rio Haryanto
Rio Haryanto ketika masih tercatat sebagai pebalap F1 bersama Manor Racing.

Liputan6.com, Jakarta - PT Pertamina (persero) terus berupaya agar Rio Haryanto tetap bisa berlaga dalam satu musim balapan Formula 1. Salah satu cara yang diusahakan oleh Pertamina adalah mengirimkan surat kepada Manor Racing pada 27 Juni 2016 yang meminta agar tim tersebut tetap menggunakan Rio.

Vice President Corporate Communication Pertamina Wianda Pusponegoro mengatakan, permintaan tersebut diajukan kepada Manor Racing setelah melihat potensi Rio Haryanto yang luar biasa selama berlaga hingga seri ke-11 di Jerman akhir Juli lalu. Langkah tersebut dilakukan karena Rio Haryanto merupakan atlet nasional yang berhak mendapatkan dukungan dari seluruh bangsa.

“Sebagai main driver, Rio Haryanto memiliki talenta dan kemampuan membalap yang baik, di mana sebagai pembalap pemula Rio mampu mengungguli rekan satu timnya, Pascal Whrlein, dalam beberapa kali babak kualifikasi,” kata Wianda, saat berbincang dengan Liputan6.com, di Jakarta, Kamis (10/8/2016).

Pertamina memberikan apresiasi kepada Rio Haryanto dan tim manajemen, yang telah berjuang membawa nama bangsa di kancah dunia balap Formula 1. Itu karena Rio Haryanto telah memberikan catatan tersendiri bagi sejarah balap nasional sebagai warga negara Indonesia pertama yang menjadi pembalap Formula 1.

Pertamina juga mengucapkan terima kasih kepada Para Duta Besar RI dan Konjen RI dari berbagai negara di mana Rio Haryanto berlaga, yang telah memberikan dukungan bantuan dan mobilisasi suporter masyarakat Indonesia di luar negeri.

Untuk diketahui, Rio Haryanto, resmi diberhentikan Manor Racing sebagai pembalap reguler pada paruh kedua F1 2016. Kepastian Rio tak lagi menjadi pembalap utama diumumkan oleh tim asal Inggris itu pada Rabu, 10 Agustus 2016) siang WIB.

Manor memutus kontrak Rio sebagai pembalap utama karena gagal memenuhi kewajiban dalam kontraknya. Kewajiban yang dimaksud adalah sisa dana yang harus dibayarkan manajemen Rio ke Manor sebesar 7 juta euro atau sekitar 102 miliar miliar.

Rio mesti membayar sebesar 15 juta euro atau Rp 219 miliar untuk membalap semusim penuh. Sejauh ini, manajemen Rio baru menyetor dana 8 juta euro atau Rp 116 miliar untuk membalap selama setengah musim atau hingga seri ke-11, GP Hungaria. Namun, Manor Racing masih memberikan kesempatan kepada Rio Haryanto untuk tampil hingga seri ke-12, GP Jerman. (Pew/Gdn)

 

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya