Rio Haryanto Kaget Didepak Manor Racing

Manor mengganti Rio Haryanto dengan Esteban Ocon.

oleh Adyaksa Vidi diperbarui 11 Agu 2016, 06:10 WIB
Diterbitkan 11 Agu 2016, 06:10 WIB
Rio Haryanto
Rio Haryanto kurang beruntung di sesi kualifikasi GP Austria (twitter/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Rio Haryanto cukup kaget setelah Manor Racing memutuskan tidak lagi memakai jasanya sebagai pembalap di ajang Formula One. Namun, hal itu sudah disadari Rio setelah tidak mampu membayar sisa dana yang diminta Manor untuk balapan selama satu musim penuh.

Manor memutuskan mengganti Rio dengan Esteban Ocon sebagai pendamping Pascal Wehrlein hingga sembilan balapan terakhir F1 musim ini. Didepaknya Rio dari kursi balap karena ia baru membayar 8 juta euro dan tidak mampu melunasi tunggakan 7 juta euro kepada Manor.

"Ya agak kaget juga dia, tapi ya dia sudah merasa karena kita tidak bisa bayar ya jadinya seperti itu," ucap ibunda Rio, Penny Pennywati, dalam pesan singkat kepada wartawan, Rabu (10/8/2016).

Penny mengungkapkan, kekecewaan tentu dirasakan pembalap asal Solo tersebut usai tidak bisa melanjutkan petualangan di ajang adu cepat jet darat ini. Terakhir, Manor menawari Rio untuk menjadi pembalap cadangan atau penguji hingga musim ini habis.

Ibunda Rio Haryanto kemudian menuturkan perjuangan putranya untuk bisa berkiprah di F1 dengan membawa bendera Indonesia. Sekarang usai keputusan Manor itu, Penny mengatakan, pembalap berusia 23 tahun itu masih berada di Eropa.

"Tentu begitu ya (kecewa), karena kami sudah sampai mengeluarkan biaya sendiri, kami sudah semata-mata untuk Rio sendiri. Ini kan nama Indonesia, kami sampai belain. Ini event bergengsi, kalau tidak sekarang kapan lagi mau diambil," ungkapnya.  

"Ya sudah kita biayain ini akhirnya Pertamina kasih sehingga kita bisa ikut setengah tahun dulu," beber Penny.

Soal tawaran menjadi pembalap cadangan Manor, Rio saat ini masih mempertimbangkannya. Selain itu, ada rencana Rio Haryanto akan kembali terlebih dahulu ke Indonesia untuk menjalani konferensi pers bersama Pertamina.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya