Pemprov Maluku Gandeng Unpad Siapkan SDM Handal buat Blok Masela

Pemprov Maluku mengirim 30 pelajar untuk menempuh pendidikan ke Universitas Padjajaran Bandung.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 23 Agu 2016, 09:46 WIB
Diterbitkan 23 Agu 2016, 09:46 WIB
Kronologi Keberadaan Blok Masela
Rencananya, blok ini akan dikelola dua perusahaan yakni Inpex dan Shell.

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku mengirimkan 30 pelajar terbaiknya untuk menempuh pendidikan tinggi di Universitas Padjajaran, Bandung. Hal ini sebagai langkah mempersiapkan sumber daya manusia yang terbaik untuk mengelola Blok Masela.

"Saya berpikir yang paling penting saat ini adalah sumber daya manusia, dan anak-anak harus diproritaskan. Karena itu saya pilih Unpad karena saya tahu Unpad punya pengalaman yang cukup besar di bidang peningkatan SDM," kata Gubernur Maluku Said Assegaf, Selasa (23/8/2016).

Said berkeyakinan dengan mengirimkan 30 mahasiswa untuk dididik di Unpad, bisa menghasilkan SDM berkualitas untuk daerah Maluku, khususnya dalam mengelola proyek Blok Masela.  

"Saya pikir dengan kita mengirimkan anak-anak kita ke perguruan tinggi yang berkualitas maka 5 sampai 10 tahun ke depan  kita bisa memiliki SDM yang berkualitas. Dan tahun depan kami menargetkan akan mengirim 50 orang lagi untuk dididik di Fakultas Teknik Geologi Unpad," dia menambahkan.

Sementara itu, Rektor Unpad Tri Hanggono Achmad mengatakan, pengiriman 30 pelajar merupakan komitmen tinggi Gubernur Maluku untuk menciptakan SDM berkualitas di wilayahnya. Dikatakan, afirmasi ini dilakukan karena ada kebutuhan Maluku untuk mengembangkan Blok Masela.

Tri Hanggono mengaku senang dengan kepercayaan yang diberikan Gubernur Maluku. Saat ini Unpad memiliki komitmen bahwa kehadiran kampus ini tidak hanya untuk mendidik tetapi juga ikut bertanggungjawab terhadap pengembangan suatu wilayah.

"Secara khusus kami ingin kehadiran Unpad bukan hanya pelajar Maluku datang ke sini tapi, kami juga hadir di sana menjadi bagian dari masyarakat Maluku. Jadi ini juga sesuai dengan Nawa Cita dimana negara hadir dan itu diwakili oleh universitas," kata Tri Hanggono.‎ (Yas/nrm)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya