Kurang Pengetahuan Jadi Alasan Artis Mangkir Bayar Pajak

Selama ini para pekerja seni ini masih mengalami kesulitan untuk membayarkan pajak karena kurangnya pengetahuan.

oleh Septian Deny diperbarui 23 Agu 2016, 15:55 WIB
Diterbitkan 23 Agu 2016, 15:55 WIB
20160823-Sosialisasi-Tex-Amnesty-Jakarta-Muhammad-Haniv-Anang-Hermansyah-AY
Muhammad Haniv (kiri) bersama Anang Hermansyah (kanan) dan artis Yovie Widianto (kedua kanan) saat sosialisai Tex Amnesty dengan para artis dan Ikatan Manager Artis Indonesia (Imarindo) di Jakarta, Selasa (23/8). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Kasus tunggakan pajak bukan hanya menimpa ‎para pengusaha dengan penghasilan yang besar, kasus tunggakan pajak juga kerap menimpa para artis dan pekerja seni. Alasan yang mendasari para artis menunggak pajak karena minimnya pengetahuan. 

Ketua Umum Ikatan Manajer Artis Indonesia (Imarindo) Nanda Persada mengatakan, kasus pajak yang menimpa para artis ini bukan sebagai sebuah tindakan yang disengaja. Para atris menunggak pajak lebih karena ketidaktahuan sang artis soal mekanisme dan perhitungan pajak yang harus dibayarkan.

"M‎ereka seperti dikejar-kejar debt collector terkait pelaporan pajak mereka. Artis bukan tidak mau bayar pajak tapi keterbatasan wawasan, dan satu sisi kelemahan komunikasi," ujar dia di Kantor Pusat Direktor Jenderal Pajak (DJP), Jakarta, Selasa (23/8/2016).

Nanda mengungkapkan, besaran kewajiban pajak yang harus dibayar oleh para pekerja seni ini pun berbeda-beda, tergantung pendapatan dan banyaknya pekerjaan yang dijalaninya selama setahun.

"Ada yang ditagih pajak besar. Ada yang Rp 1 juta sampai Rp 1 miliar. Saya yakin itu bukan kesengajaan tapi keterbatasan informasi, komunikasi dan lain-lain," kata dia.

Hal senada juga diungkapkan oleh musisi Yovie Widianto. Dirinya yakin setiap artis dan musisi di Indonesia tidak memiliki niat untuk menghindar dari kewajiban membayar pajak. Namun selama ini para pekerja seni ini masih mengalami kesulitan untuk membayarkan pajaknya karena kurangnya pengetahuan.

"Tidak ada yang berniat tidak bayar pajak, tapi tidak tahu apa mekanismenya. Ketika populer, banyak yang mengira artis itu uangnya banyak. ‎Artis itu banyak yang ingin berkontribusi, tapi ada kendala-kendala yang tadi saya sampaikan," tandas dia.

Oleh karena itu, para artis pun mendukung langkah pemerintah memberikan pengampunan pajak. Pemusik sekaligus anggota Komisi X DPR RI Anang Hermansyah mengatakan, program pengampunan pajak atau tax amnesty yang saat ini sedang berjalan merupakan terobosan pemerintah dalam rangka menarik dana masuk ke dalam negeri dan mendapatkan penerimaan negara yang lebih besar. ‎Program ini diharapkan dapat membantu pembangunan yang tengah digalakkan oleh pemerintah.

"Kami ingin bangun negara ini dengan baik, maka saya sempatkan hari ini (ikut sosialisasi tax amnesty). Ini bentuk saya ingin kalau corp artis ingin sukseskan tax amnesty bersama-sama‎. Yang bermasalah, bisa diselesaikan hari ini. Tapi saya ingatkan, setelah ikut tax amnesty ini jangan main-main lagi dengan pajak," ujar dia dalam Sosialisasi Program Pengampunan Pajak (Tax Amnesty) bagi para artis dan manajer artis, di Kantor DJP, Selasa (23/8/2016). 

Sejumlah artis mengikuti sosialisasi Tax Amnesty di Jakarta, Selasa (23/8). Direktorat Jenderal (Ditjen) Pajak menggelar sosialisasi Tax Amnesty untuk kalangan artis dan manager artis Indonesia. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Hal senada juga diungkapkan artis dan bintang sinetron Ben Kasyafani. Menurut mantan suami Marshanda ini, program tax amnesty merupakan niat baik pemerintah untuk memperbaiki sistem perpajakan di Indonesia. ‎Namun saat ini tinggal bagaimana DJP melakukan sosialisasi sebaik-baiknya agar program pengampunan pajak ini bisa berjalan optimal.

"Ini program bagus niat baik pemerintah. Jadi kita juga punya niat untuk memperbaiki kewajiban. Aku belum tahu sosialisasinya. (Dengan sosialisasi) Aku sih senang, bisa tanya langsung karena sering kesalahan informasi karena minimnya usaha untuk cari tahu‎," kata dia. (Dny/Gdn)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya