Gedung Perkantoran di Jakarta Telah Berstandar Internasional

Jumlah gedung perkantoran di Jakarta di atas permintaan atau dengan kata lain pasokannya berlebih.

oleh Vina A Muliana diperbarui 13 Okt 2016, 16:32 WIB
Diterbitkan 13 Okt 2016, 16:32 WIB
Jumlah gedung perkantoran di Jakarta di atas permintaan atau dengan kata lain pasokannya berlebih.
Jumlah gedung perkantoran di Jakarta di atas permintaan atau dengan kata lain pasokannya berlebih.

Liputan6.com, Jakarta - Laporan perkembangan properti Indonesia yang dirilis oleh Leads Property mengungkap bahwa sebanyak 36 persen gedung perkantoran di Jakarta masuk ke dalam gedung premium. Angka ini menunjukkan bahwa kualitas gedung perkantoran tersebut setara dengan standar internasional.

CEO PT Leads Property Services Indonesia Hendra Hartono mengungkapkan, banyak bangunan kantor di Jakarta yang memiliki kualitas sama dengan gedung perkantoran di kota besar dunia seperti Hong Kong, Tokyo dan London. Ia juga menambahkan bahwa pembangunan ini akan terus bertambah dalam beberapa tahun mendatang.

"Dari total 2,23 juta meter persegi lahan, pembangunan gedung premium akan dijalankan dalam tiga tahun ke depan," tuturnya dalam acara Property Report Congress 2016 di Jakarta, Kamis (13/10/2016).

Hal ini didukung dengan laporan dari Council on Tall Buildings and Urban Habitat (CTBUH) tahun 2015. Lembaga tersebut menempatkan Jakarta di peringkat kedua dengan pembangunan gedung pencakar langit terbanyak di dunia selama lima tahun terakhir.

Namun, walau kualitas pembangunan terus meningkat, Leeds Property menunjukkan jumlah gedung perkantoran di Jakarta justru melebihi permintaan. Peningkatan suplai yang terjadi sebesar 13 persen. Diperkirakan hal ini akan terjadi selama dua tahun ke depan.

Beberapa industri yang dinilai aktif sebagai penyewa area perkantoran adalah e-commerce, law firm, perusahaan media dan perusahaan telekomunikasi. (Vna/Gdn)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya