PLN Perkuat Pasokan Listrik Cikarang dan Cibitung

Keberadaan GI yang menghubungkan Gardu Induk Cikarang dan Gardu Induk Gandamekar ini akan mampu menambah 8 jalur jaringan tegangan menengah

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 20 Okt 2016, 19:55 WIB
Diterbitkan 20 Okt 2016, 19:55 WIB
Ilustrasi tarif Listrik Naik (2)
Ilustrasi tarif Listrik Naik (Liputan6.com/Andri Wiranuari)

Liputan6.com, Jakarta PT PLN (Persero) re mi mengoperasikan Gardu Induk (GI) Raja Paksi terdiri dari tiga buah trafo dengan kapasitas masing-masing 60 MVA,yang akan disalurkan melalui Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kilo Volt (kV).

‎Direktur Bisnis Regional Jawa Bagian Tengah Nasri Sebayang mengatakan, pengoperasian Gardu Induk tersebut akan memperkuat pasokan listrik pelanggan industri maupun pelanggan umum di daerah Cibitung dan Cikarang.

"Untuk kesempatan pertama 1 unit sebesar 60 MVA akan dioperasikan terlebih dahulu," kata dia di Jakarta, Kamis (20/10/2016).

Keberadaan GI yang menghubungkan Gardu Induk Cikarang dan Gardu Induk Gandamekar ini akan mampu menambah 8 jalur jaringan tegangan menengah baru dengan kapasitas beban masing-masing hingga 8 Mega Watt (MW).

Selain itu PLN Distribusi Jawa Barat juga berhasil memenuhi permintaan sambungan baru Tegangan Tinggi PT Gunung Raja Paksi sebesar 100 MVA. Rencananya daya listrik ini akan dikembangkan menjadi 140 MVA pada 2017.

Estimasi energi yang akan diserap PT Gunung Raja Paksi sebesar 454,8 GWH per tahun atau setara Rp 542,7 miliar per tahun.

"Pemenuhan kebutuhan listrik ini akan memberikan efek berantai (multiplier effect) yang berguna bagi kesejahteraan masyarakat sekitar dan memperkuat perekonomian Nasional" ujar Nasri.

Dengan beroperasinya GI Raja Paksi 150/20 kV, area Bekasi mampu melayani pelanggan yang masuk daftar tunggu dan daftar potensi sebesar 40,4 MVA.

Saat ini berbagai jenis industri di Bekasi sedang tumbuh subur, mulai dari peleburan baja, otomotif, keramik dan lainnya.

Sepanjang Januari hingga September 2016, PLN mencatat pemakaian listrik pelanggan Industri di Bekasi mencapai 2,8  Tera Watt hour (TWh). Angka ini tumbuh 7,1 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya.

Secara keseluruhan, pemakaian pelanggan listrik PLN di Bekasi di tahun 2016 ini mencapai 5,7 TWh, atau naik sekitar 9,6 persen dari periode yang sama di tahun 2015 yaitu 5,2 TWh.

Adapun beban Bekasi di siang hari adalah 1.112 MW, selisih 18 MW dengan beban malamnya yang besarnya 1.130 MW.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya