Liputan6.com, Jakarta Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) berencana membangun delapan tangki Bahan Bakar Minyak (BBM) pada delapan wilayah terpencil.
Keberadaan tangki ini untuk mendukung Program Bahan Bakar Minyak (BBM) Satu Harga di seluruh Indonesia.
Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) I Gusti Nyoman Wiratmaja mengatakan, kebutuhan dana untuk membangun tangki tersebut mencapai Rp 136,3 miliar.
Baca Juga
Anggaran pembangunan rencananya diambil dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN). Pembangunannya akan dimulai pada 2017.
"Sehingga APBN khusus bangun tangki saja pembangunan tangki Rp 136,3 miliar, ini di 8 lokasi," kata Wiratmaja, di Kantor Direktorat Jenderal Minyak dan Gas bumi, Kementerian ESDM, Jakarta, Senin (24/10/2016).
Menurut Wiratmaja, kapasitas tangki BBM tersebut bervariasi 500 hingga 800 Kilo Liter (KL). Ini akan disesuaikan dengan kondisi wilayah dan kebutuhan BBM. Hal ini dilakukan jika terjadi masalah pengiriman, masih ada pasokan BBM dari tangki dan harga tetap stabil.
"Misal kalau di Rote gelombangnya tinggi 2 bulan di sana, kita bangun tangki untuk ketahanan 2 bulan, biar harga nggak melonjak-melonjak," papar Wiratmaja.
Nantinya, BBM yang akan disimpan pada tangki untuk Premium dan Solar yang dipasok dari PT Pertamina (Persero). Saat ini, pihaknya sedang melakukan kajian untuk menentukan lokasi pembangunan tangki dan kapasitas tangki.
"Delapan tangki ini yang diisi BBM sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Isinya yang pasok Pertamina, pemerintah bangun infrastruktur," tutup dia. (Pew/Nrm)
Advertisement