PLN Gandeng Aparat Keamanan Jaga Infrastruktur Listrik Saat Demo

PLN telah berkoordinasi dengan aparat keamanan untuk menjaga infrastruktur kelistrikan antara lain gardu induk, trafo dan jaringan lainnya.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 04 Nov 2016, 14:22 WIB
Diterbitkan 04 Nov 2016, 14:22 WIB
20160530- Dirut PT PLN Sofyan Basir-Jakarta- Helmi Afandi
Dirut PT PLN, Sofyan Basir menyapa wartawan usai mendatangi KPK, Jakarta, Senin (30/5/2016). Kedatangan Sofyan meminta pengawasan KPK terkait proyek listrik 35.000 MW. (Liputan6.com/Helmi Afandi)

Liputan6.com, Jakarta - Infrastruktur kelistrikan merupakan salah satu aset penting yang harus menjadi prioritas untuk dijaga saat aksi unjuk rasa yang dilakukan organisasi masyarakat (ormas) pada Jumat 4 November 2016.

Direktur Utama PT PLN (Persero)‎ Sofyan Basir mengatakan, PLN telah berkoordinasi dengan aparat keamanan untuk menjaga infrastruktur kelistrikan antara lain gardu induk,trafo dan jaringan lainnya. Langkah ini untuk mengantisipasi gangguan atas aksi unjuk rasa tersebut. "Sudah ada, dari aparat keamanan," kata Sofyan, di Jakarta, Jumat (4/11/2016).

Sofyan menuturkan, masyarakat yang melakukan unjuk rasa tidak akan merusak fasilitas tersebut, karena dampaknya pada pasokan listrik pada masyarakat luas.‎

Meski begitu infrastruktur harus dijaga untuk menghindari hal yang tidak diinginkan. "Tidaklah (gangguan). Masa mau mati lampu bareng-bareng?," ucap Sofyan.

Sofyan menyatakan, ‎pasokan listrik saat ini normal, tidak terjadi gangguan yang diakibatkan aksi unjuk rasa ormas tersebut. Selain itu tidak akan ada peningkatan permintaan listrik. Lantaran kegiatan ini tidak membutuhkan banyak pasokan listrik. "Kayaknya tidak ada yang minta listrik orang demonya," tutur Sofyan. (Pew/Ahm)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya