Liputan6.com, Jakarta - PT PLN (Persero) menjamin pasokan listrik aman saat aksi unjuk rasa organisasi masyarakat (ormas) bentuk protes lanjutan terkait dugaan penistaan agama Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjajaha Purnama atau Ahok. Manajemen PLNÂ berharap aksi demo 4 November tidak akan berakhir ricuh.
Direktur Utama PLN Soyan Basir menyatakan,  pasokan listrik saat ini normal, tidak terjadi gangguan yang diakibatkan aksi unjuk rasa ormas tersebut. "Pasokan listrik aman," kata Sofyan, di Jakarta, Jumat (4/12/2016).
Menurut Sofyan, PLNÂ juga telah menyiapkan petugas untuk mengamankan aset-aset milik perusahaan sehingga pasokan listrik ke masyarakat tetap lancar.Â
Advertisement
Baca Juga
Sofyan yakin, aksi unjuk rasa akan berjalan dengan dengan damai, karena masyarakat Indonesia sudah dewasa dalam berdemokrasi menyuarakan pendapatnya. Namun, yang dikhawatirkan Sofyan adalah provokator yang dapat memicu kerusuhan. "Masyarakat juga sudah dewasa. Asal jangan jahil saja, provokator aku percaya akan aman saja," tutup Sofyan.
Sebelumnya, PT Pertamina (Persero) juga memastikan pasokan bahan bakar minyak (BBM) akan saat demo 4 November ini. Vice President Corporate Communication Pertamina Wianda Pusponegoro mengatakan,‎ Pertamina tidak melakukan pengetatan pengamanan pada fasilitas penyaluran dan penyimpanan BBM, ketika aksi unjuk rasa berlangsung.
Namun menurut Wianda, jika terjadi hal yang dapat membahayakan SPBU dan terminal BBM, maka Pertamina akan menyesuaikan pengamanan dengan kondisi yang terjadi. Langkahnya dengan koordinasi ‎dengan aparat keamanan.
‎"Kami sesuaikan kondisi. Bila memang diperlukan kami koordinasikan," kata Wianda, saat berbincang dengan Liputan6.com.
Wianda melanjutkan, Pertamina mengoptimalkan pengiriman BBM sebelum Jumat 4 November 2016 untuk antisipasi terganggunya pasokan BBM saat demo ormas berlangsung. Pengiriman BBM juga akan hindari jalan yang berpotensi macet karena ada konsentrasi massa.