PLN Operasikan Infrastruktur Kelistrikan Senilai Rp 3,7 Triliun

Konsumsi listrik terus alami kenaikan seiring dengan pertumbuhan ekonomi.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 14 Okt 2016, 13:20 WIB
Diterbitkan 14 Okt 2016, 13:20 WIB
Konsumsi listrik terus alami kenaikan seiring dengan pertumbuhan ekonomi.
Konsumsi listrik terus alami kenaikan seiring dengan pertumbuhan ekonomi.

Liputan6.com, Jakarta - PT PLN (Persero)‎ resmi mengoperasikan infrastruktur kelistrikan senilai Rp 3,72 triiun. Infrastruktur kelistrikan tersebut untuk memperkuat pasokan listrik Jakarta. Infrastruktur tersebut berupa Kapasitor bay‎, gardu induk, trafo dan transmisi.

Direktur Regional Jawab Bagian Barat (DIRREG JBB), Murtaqi Syamsuddin mengatakan,  konsumsi listrik  terus mengalami kenaikan seiring dengan pertumbuhan ekonomi.

Hal ini membutuhkan tambahan pasokan listrik dengan tingkat mutu dan keandalan yang baik.‎ PLN sedang mengantisipasi dengan menambah infrastruktur kelistrikan.

"Beban listrik mengalami kenaikan  dengan adanya pembangunan infrastruktur, penambahan gedung-gedung perkantoran, kompleks perumahan, kawasan industri dan lain-lain," kata Murtaqi, saat meresmikan dimulainya pembangunan GITET Lengkong, di Tangerang Banten, Jumat (14/10/2016).

 
‎Untuk menunjang pertumbuhan konsumsi listrik, PLN telah merampungkan pembangunan infrastruktur kelistrikan dan meresmikan pengoperasiannya, di antaranya 18 kapasitor bay dengan total daya 825 MVAR senilai Rp 68 miliar.

GI atau GIS, terletak di berbagai lokasi di antaranya Depok‎, Gandul‎, Serpong-1, Serpong-2, Jatirangon, Bekasi, Karet Lama-1, Karet Lama-2, Ciledug, Jatake-1, Cikupa, Tigaraksa, Cikande, Jatake-2, Lengkong, Legok, Cawang-1 dan Cawang-2.

Selain itu, PLN juga telah meresmikan 24 Gardu Induk dan Trafo, serta 6 Transmisi yang telah beroperasi hingga Oktober 2016 dengan total nilai aset sebesar Rp 2,1 triliun rupiah.

24 Gardu Induk

Adapun 24 Gardu Induk dan Trafo yang diresmikan pengoperasiannya dengan total kapasitas 2.600 MVA adalah sebagai berikut:

1. GI 150 kV Millenium
2. GIS 150 kV Gunung Sahari
3. GIS 150 kV Pantai Indah kapuk
4. GITET 500 kV Balaraja
5. GIS Bintaro II
6. Replacement Cawang Lama, Trafo #3 150/20 kV
7. Replacement Cawang Lama, Trafo IBT #6 150/70 kV
8. Replacement Senayan, Trafo #1 150/20 kV
9. Replacement Pegangsaan, Trafo #1 150/20 kV
10. Replacement Pondok Kelapa, Trafo #1 150/20 kV
11. Replacement Pondok Kelapa, Trafo #3 150/20 kV
12. Replacement Tangerang Baru, Trafo #2 150/20 kV
13. Replacement Budi Kemuliaan, Trafo #2 150/20 kV
14. Extension Asahimas, Trafo #1 150/20 kV
15. Extension Muara Karang Baru, Trafo #1 150/20 kV
16. Extension Durikosambi, Trafo #3 150/20 kV
17. Extension Pasar Kemis, Trafo #4 150/20 kV
18. Extension Tangerang Baru, Trafo #4 150/20 kV
19. Extension Tiga Raksa, Trafo #3 150/20 kV
20. Uprating Serang, Trafo #1 150/20 kV
21. Extension Durikosambi, Trafo #4 150/20 kV
22. Extension Bayah, Trafo #1 150/20 kV
23. Extension Taman Rasuna, Trafo #3 150/20 kV
24. Extension Cawang, IBT #3 150/20 kV

Sedangkan enam transmisi dengan total panjang jalur 98,5 kms dengan nilai aset sebesar Rp 1,2 triliun rupiah yang diresmikan pengoperasiannya adalah sebagai berikut:

1. SUTT 150 kV Bayah - PLTU Pelabuhan Ratu
2. SUTT 150 kV Cilegon – Serang
3. SUTT 150 kV Gunung Sahari (GIS) – Kemayoran
4. SUTT 150 kV Kapuk (PIK) (GIS) - Inc.(Muara Karang-Duri Kosambi)
5. SUTT 150 kV Millenium - Incomer (Pucam- Kopo)
6. SUTT 150 kV Bintaro-Bintaro II. (Pew/Ahm)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya