Jasa Marga Tak Operasikan Gerbang Tol Karang Tengah di April 2017

GT Karang Tengah merupakan salah satu gerbang tol utama yang digunakan para pengguna jalan dan commuter di Jakarta menuju barat.

oleh Nurmayanti diperbarui 12 Nov 2016, 12:46 WIB
Diterbitkan 12 Nov 2016, 12:46 WIB

Liputan6.com, Jakarta PT Jasa Marga (Persero) Tbk beserta Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) lain yaitu PT Marga Mandala Sakti (MMS) akan memberlakukan integrasi sistem transaksi di Jalan Tol Jakarta-Tangerang dan Jalan Tol Tangerang-Merak mulai April 2017. Pemberlakukan integrasi sistem ini sebagai bentuk peningkatan layanan di bidang transaksi.

"Dengan adanya integrasi sistem transaksi tersebut, maka Gerbang Tol (GT) Karang Tengah akan ditiadakan sehingga pengguna jalan tol hanya berhenti di satu gerbang untuk transaksi, yaitu GT Cikupa," ujar AVP Corporate Communication PT Jasa Marga Dwimawan Heru S dalam keterangannya, Sabtu (12/11/2016).

Adapun hingga kuartal III Tahun 2016, Lalu Lintas Harian Rata-rata (LHR) beban ruas Jalan Tol Jakarta-Tangerang adalah 167.906 kendaraan yang telah melebihi kapasitas jalan tol yaitu sebanyak 161 ribu kendaraan.

GT Karang Tengah merupakan salah satu gerbang tol utama yang digunakan para pengguna jalan dan commuter di wilayah Jakarta untuk menuju ke arah barat Jakarta atau sebaliknya.

Karena peran strategisnya menjembatani lalu lintas dari dua kota besar yaitu Jakarta dan Tangerang, pada saat jam sibuk, kepadatan di GT Karang Tengah cukup panjang dan kerap mencapai lebih dari 10 kilometer (km).

"Perbaikan sistem operasi antar ruas jalan tol diharapkan dapat mengatasi kepadatan dan meningkatkan pelayanan kepada pemakai jalan tol," dia menandaskan. (Nrm/Ndw)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya