Liputan6.com, Jakarta Amerika Utara diprediksi akan mampu mencetak miliarder setiap enam hari sekali selama lima tahun ke depan. Hal ini dituturkan dalam laporan terbaru yang dikeluarkan Credit Suisse 2016 Global Wealth Report.
Melansir Business Insider, Minggu (27/11/2016), Amerika Utara mampu memimpin sebagai wilayah penghasil miliarder dunia. Lebih dari 300 dari total 945 orang miliarder baru diprediksi akan lahir dari kontinen ini.
Jumlah miliarder di Amerika Utara juga diprediksi melonjak 33 persen dalam lima tahun ke depan ke angka 19,7 juta orang. Di tahun 2021, ditaksir jumlah miliarder di wilayah ini juga mampu melebihi setengah dari jumlah total miliarder dunia.
Advertisement
Baca Juga
Walau perekonomian China mampu tumbuh dengan cepat, negara ini masih kalah dibanding negara di Amerika Utara. Negara besar di Asia ini memiliki 1,6 juta orang kaya, lebih sedikit dibanding Amerika Serikat dengan total 13,6 juta orang.
Laporan Credit Suisse 2016 Global Wealth Report juga memperlihatkan jumlah miliuner dunia akan mencapai 45,1 juta orang pada 2021. Hal ini meningkat jauh dari tahun 2015 yang hanya berjumlah 32,9 juta orang.
Peningkatan jumlah miliuner ini disebabkan dengan peningkatan sedikit di jumlah kekayaan dunia. Sayangnya, laporan tersebut juga menilai masih terdapat kesenjangan ekonomi yang cukup besar di kelas ekonomi yang berbeda.(Vna/Nrm)