Liputan6.com, Jakarta Enaknya jadi orang kaya. Selain punya harta banyak, hidup di dunia pun bisa lebih lama. Sebuah studi baru-baru ini menyebutkan orang kaya di Amerika Serikat hidup lebih lama dibanding yang miskin.
Penelitian dilakukan di semua kabupaten 50 negara bagian baru di AS. Penilaian cenderung didasari pendapatan rumah tangga ketimbang letak geografis mereka tinggal. Mereka mengukur umur panjang, kebiasaan merokok, obesitas, kelaparan pada anak-anak dan informasi kesehatan dari tempat tinggal orang paling kaya dan miskin.
Baca Juga
Laki-laki miskin meninggal rata-rata 10 tahun lebih awal, atau di umur 69 tahun dibanding mereka yang kaya. Sementara wanita yang tinggal di wilayah miskin meninggal 7 tahun lebih awal atau diumur 76 tahun bagi wanita kaya.
Advertisement
Keterangan ini didapat berdasarkan laporan dari riset American Journal of Public Health.
"Hasil laporan ini pasti sangat mengganggu masyarakat di negara ini," ujar penulis studi ini dilansir dari Fox News, Rabu (7/12/2016).
Salah satu yang paling menonjol adalah popin kebiasaan merokok dan obesitas. Remaja di wilayah miskin dua kali lipat lebih sering merokok dan 50 persen lebih besar peluang kelebihan berat badan atau obesitas.
Suku juga memberikan pengaruh dalam riset ini, terutama terkait dengan kelaparan. suku Non Hispanis Afrika Amerika 4,5 kali cenderung hidup di wilayah miskin dibanding yang kaya. Selain itu, 48 persen dari anak-anak di titik-titik wilayah miskin hidup di bawah garis kemiskinan. Sementara angka untuk anak-anak orang kaya hanya 9 persen.
"Hampir setengah dari anak-anak muda hidup di keluarga berpenghasilan rendah yang tidak bisa memberikan sumber daya yang memadai untuk berkembang," tutur Neal Halfon merujuk pada studi itu.