Pertamina Incar Hak Partisipasi Repsol di Aljazair

Hak partisipasi Repsol yang diincar Pertamina berada di lapangan Menzel Lejmat North (MLN).

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 13 Des 2016, 15:13 WIB
Diterbitkan 13 Des 2016, 15:13 WIB
Pertamina
Hak partisipasi Repsol yang diincar Pertamina berada di lapangan Menzel Lejmat North (MLN).

Liputan6.com, Jakarta PT Pertamina (Persero) tengah bernegosiasi dengan Pemerintah Aljazair untuk mengakuisisi hak partisipasi Repsol di ladang minyak Aljazair. Langkah akuisisi tersebut untuk memperkuat posisi perusahaan BUMN tersebut di Aljazair. 

Wakil Direktur Utama Pertamina Ahmad Bambang mengatakan, ‎perusahaan ingin memperkuat kedudukannya dalam mengelola ladang minyak di Aljazair dengan mengincar ladang minyak yang digarap Repsol.

"Dalam jangka pendek kami perkuat di Aljazair, beli dari Repsol. Ini yang kita lakukan dalam jangka pendek," kata Bambang, dalam Pertamina Energy Forum, di kawasan bisnis Sudirman, Jakarta, Selasa (13/12/2016).

Menurut Bambang, hak partisipasi Repsol yang diincar Pertamina berada di lapangan Menzel Lejmat North (MLN). Untuk diketahui lapangan tersebut saat ini dioperatori Pertamina, dengan begitu pengoperasian lapangan ini dipimpin Pertamina.

"Repsol memang mau jual. Kami lagi negosiasi. Lapangan yang sekarang. Kan lagi rugi keuangan perusahaan tersebut." ucap Bambang.

Menurut Bambang, untuk memiliki hak partisipasi perusahaan migas asal Spanyol tersebut, Pertamina sudah menyiapkan dana yang berasal dari kas internal. "Kami lagi punya duit kok. Nanti kalau duitnya habis baru kita terbitkan bond lagi. sekarang duitnya masih ada," tutup Bambang.

Saat ini Pertamina menggarap tiga ladang minyak di Aljazair yaitu Menzel Lejmat North (MLN), Ourhoud, dan EMKK. ‎Dari 3 ladang minyak tersebut, saat ini menghasilkan 50 ribu boepd. Produksi ini ditargetkan bisa meningkat jadi 200 ribu boepd pada 2018 hingga 2019. (Pew/Gdn)

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya