Liputan6.com, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno menyatakan, penggabungan PT Pertamina (Persero) dengan PT Perusahaan Gas Negara (Persero) PGN dalam holding minyak dan gas bumi (migas) akan menjadikan perusahaan tersebut menjadi lebih besar.
Rini Soemarno mengatakan, dengan adanya holding migas yang menyatukan anak usaha Pertamina yaitu PT Pertamina Gas (Pertagas) dengan PGN akan meningkatkan sinergi antar perusahaan BUMN yang bergerak di sektor migas.
‎"Memang harapan saya dengan holdingisasi terjadi sinergi. Karena PGN dengan Pertagas perlu sinergi lebih kuat‎," kata Rini, dalam Pertamina Energy Forum 2016, di kawasan bisnis Sudirman, Jakarta, Selasa (13/12/2016).
Baca Juga
Menurut Rini, jika penggabungan dua perusahaan tersebut berjalan melalui holding migas, maka kinerja perusahaan akan lebih kuat. Bahkan mendongkrak kinerja keuangan Pertamina, menjadi tiga terbesar perusahaan migas di dunia. Pencapaian tersebut meningkat dari tahun ini lima terbesar.
‎"Dengan ini saya meyakini bahwa Pertamina,PGN menjadi kuat ke depan. Kalau sekarang jadi lima besar, Pertamina harus jadi tiga besar dunia. Sama seperti ekonomi Indonesia yang terbesar di dunia," ungkap Rini.
Rini melanjutkan, saat ini proses holding energi dalam tahap finalisasi ‎peraturan. Ditargetkan aturan tersebut dapat selesai pada akhir 2016 atau awal 2017.
"Sekarang sedang proses final, memang PP 44 sudah selesai itu sebagai dasar. Kemudian ada dua PP lagi. Yaitu PP inbreng dari kemenkeu yang ditandatangani Presiden, saya targetkan sebelum akhir tahun, tapi kalau tidak tidak apa-apa, saya harapkan permulaan tahun selesai," tutur Rini.
Advertisement