5 Kebiasaan Buruk yang Harus dihentikan Sebelum 2017

Kebiasaan buruk memang sulit diubah. Tidak terkecuali soal uang.

oleh Nurseffi Dwi Wahyuni diperbarui 15 Des 2016, 18:48 WIB
Diterbitkan 15 Des 2016, 18:48 WIB
7 Alasan Kenapa 'Kantungmu' Masih Saja Kempes Meski Baru Gajian
Ini dia alasannya kenapa setiap kali gajian, uangmu langusung habis.

Liputan6.com, Jakarta - Kebiasaan buruk memang sulit diubah. Tidak terkecuali soal uang.  Mulai dari menghabiskan uang lebih banyak dari yang Anda dapatkan, lupa bayar tagihan, dan kebiasaan lainnya yang membuat Anda mengeluarkan uang ekstra setiap tahun. Akibatnya, Anda jadi sulit mencapai tujuan finansial seperti membeli rumah atau investasi.

Tapi sesulit berhenti merokok, mengubah kebiasaan finansial juga sama sulitnya. Proses mengubah kebiasaan adalah dengan mengidentifikasi apa saja kebiasaan buruk yang harus diubah lalu mulai memikirkan bagaimana cara mengatasinya. Berikut lima kebiasaan yang harus dihentikan sebelum awal tahun seperti dikutip dari CekAja.com:

Autodebet

Kalau Anda tipe orang pelupa, misalnya sering lupa membayar tagihan listrik, TV kabel, dan lain-lain, salah satu solusinya memang dengan autodebet. Tapi jangan karena semua sudah di-autodebet, Anda jadi ikut lupa mengawasi.

Bagaimana jika yang terdebet lebih besar dari jumlah tagihan yang sebenarnya? Atau bagaimana kalau misalnya rekening Anda terus terdebet, padahal Anda sudah berhenti berlangganan sejak lama? Tindakan ceroboh ini malah membuat Anda makin boros bukan? (Baca juga: Resolusi Finansial Kamu Punya Rumah Tahun Depan? Ini Hal yang Perlu Dilakukan)

Membayar tagihan kartu kredit dalam jumlah minimum

Sebenarnya membayar tagihan kartu kredit dalam jumlah minimum lebih baik daripada menunggak tagihan. Tapi kalau setiap bulan Anda membayar minimum, terbayang berapa banyak bunga yang harus dibayarkan?

Niat memakai kartu kredit untuk berhemat karena ada promo malah bikin tagihan membengkak. Selama Anda punya uang untuk melunasinya, segera bayar seluruh tagihan kartu kredit.     

 

Menunda

    

Menunda

Menunda adalah musuh utama sukses. Begitu juga kalau Anda ingin mencapai kesuksesan finansial. Menunda membayar tagihan, lupa menambah investasi, adalah resep bencana finansial. Terutama kalau Anda menunda untuk menabung pensiun.

Semakin Anda menunda, semakin berat pula tabungan yang harus dikejar jika ingin pensiun sejahtera. Kalau Anda yang berusia 20 atau 30 tahun tidak mulai menabung dari sekarang, Anda pensiun dalam keadaan pas-pasan. Atau bisa pensiun sejahtera namun harus menabung lebih banyak di saat kebutuhan hidup semakin banyak dan makin mahal.

Mudah tergoda diskon

Memang sulit untuk menahan godaan diskon. Apalagi jika diskon tersebut dalam rangka sale akhir tahun, sale lebaran, clearance sale, dan christmas sale. Begitu juga menahan godaan beli satu gratis satu, beli dua gratis satu, dan yang lainnya.

Meski terkesannya Anda berhemat karena mendapat banyak barang dengan harga murah, kalau ternyata Anda tidak membutuhkan barang tersebut, ini sama saja dengan pemborosan. Realitanya, sebesar apapun diskonnya, Anda terhitung boros jika membeli barang yang tidak Anda butuhkan. (Baca juga: Gaji 1 Digit Bisa jadi Penghasilan 3 Digit, Ini Caranya)

 

Pakai kartu kredit




Menggunakan kartu kredit saat terdesak

Apa yang akan Anda lakukan jika sedang butuh uang dalam keadaan mendesak? Mungkin meminjam uang pada teman atau keluarga. Namun bagi yang memiliki kartu kredit mungkin akan menggesek kartu kredit.

Faktanya menggunakan kartu kredit dalam keadaan terdesak bukanlah hal bijak. Keculai kalau Anda bisa membayar tagihannya segera. Jika tidak, hal ini malah menyeret Anda dalam masalah finansial.

Satu hal yang harus Anda ingat, kartu kredit tidak didesain sebagai dana darurat. Karena Anda memang wajib memiliki dana darurat sebanyak tiga atau enam bulan penghasilan.

Mudah tergoda diskon

Memang sulit untuk menahan godaan diskon. Apalagi jika diskon tersebut dalam rangka sale akhir tahun, sale lebaran, clearance sale, dan christmas sale. Begitu juga menahan godaan beli satu gratis satu, beli dua gratis satu, dan yang lainnya.

Meski terkesannya Anda berhemat karena mendapat banyak barang dengan harga murah, kalau ternyata Anda tidak membutuhkan barang tersebut, ini sama saja dengan pemborosan. Realitanya, sebesar apapun diskonnya, Anda terhitung boros jika membeli barang yang tidak Anda butuhkan. (Baca juga: Gaji 1 Digit Bisa jadi Penghasilan 3 Digit, Ini Caranya)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya