Pesawat R 80 dan N 245 Bakal Masuk Proyek Strategis Nasional

Kemenperin akan mengusulkan pengembangan dua pesawat terbang lokal, yaitu R 80 dan N 245 untuk masuk dalam daftar revisi PSN.

oleh Septian Deny diperbarui 28 Des 2016, 17:27 WIB
Diterbitkan 28 Des 2016, 17:27 WIB
Habibie mempresentasikan R-80 di depan Presiden Jokowi
Habibie mempresentasikan R-80 di depan Presiden Jokowi (Antara)

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) akan mengajukan dua jenis pesawat untuk masuk dalam Proyek Strategis Nasional (PSN). Dengan demikian, diharapkan pesawat-pesawat tersebut bisa diproduksi secara komersil di dalam negeri.

Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Telekomunikasi dan Elektronika (ILMATE) Kemenperin I Gusti Putu Suryawirawan mengatakan, pemerintah berencana menambah jumlah proyek yang akan masuk daftar PSN. Terkait hal ini, pihaknya akan mengusulkan pengembangan dua pesawat terbang lokal, yaitu R 80 dan N 245 untuk masuk dalam daftar revisi PSN.

“Dua proyek pengembangan pesawat tersebut dianggap cukup strategis. Alasannya proyek ini bisa meningkatkan kemandirian Indonesia dalam penyediaan pesawat jarak menengah,” ujar dia dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu (28/12/2016).

Putu juga menjelaskan, proyek pesawat N-245 merupakan pengembangan dari pesawat CN-235 yang dikerjakan oleh PT Dirgantara Indonesia (DI). Sedangkan, R-80 merupakan pesawat menengah dengan daya angkut 80 hingga 100 penumpang yang dikembangkan oleh PT Regio Aviasi Industri.

Jika dua proyek pengembangan ini masuk revisi Peraturan Presiden Nomor 3 Tahun 2016 tentang Percepatan Proyek Strategis Nasional tersebut, lanjut Putu, maka akan lebih mudah mendapatkan dukungan pemerintah.

Dukungan yang dimaksud Putu adalah fasilitas pengujian prototipe serta jaminan lainnya sebagai proyek strategis nasional. "Apalagi prototipe itu ada dua, satu di darat dan satu lagi untuk diterbangkan," kata dia.

Dengan masuknya dua proyek pesawat ini dalam taraf strategis, Putu menargetkan pengembangan prototipe akan dimulai pada awal 2017 mendatang. "Diharapkan pula, akhir 2019 kedua pesawat itu dapat segera terbang," tandas dia. (Dny/Gdn)

 

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya