Bank Dunia dan Jerman Tawarkan Biayai Proyek Trem di Surabaya

Langkah mereaktivasi trem merupakan salah satu ide dari Walikota Surabaya Tri Rismaharini.

oleh Septian Deny diperbarui 01 Jan 2017, 17:00 WIB
Diterbitkan 01 Jan 2017, 17:00 WIB

Liputan6.com, Jakarta Menteri Perhubungan (Menhhub) Budi Karya Sumadi meminta percepatan proyek pembangunan trem di Kota Surabaya, Jawa Timur.

Hal tersebut dia sampaikan dalam kunjungannya ke Surabaya untuk memantau pelayanan angkutan Natal dan Tahun Baru, Sabtu kemarin.

Dalam kunjungannya tersebut, Budi menggelar pertemuan dengan Walikota Surabaya Tri Rismaharini guna membahas beberapa rencana pembangunan infrastruktur transportasi di Surabaya. Salah satunya adalah pembangunan trem.

Dalam pertemuan dengan Walikota Risma di stasiun Gubeng, Budi menyatakan, salah satu ide yang menarik dari Walikota Risma adalah untuk mereaktivasi trem.

Untuk itu, dirinya akan mencari cara agar pembangunan trem di Surabaya bisa segera terwujud. Salah satu caranya  yaitu memulai pembangunan trem sepanjang 4 km dari Joyoboyo ke Tunjungan dalam waktu dua tahun ini.

"Kita mencari suatu quick win yang bisa dilaksanakan dengan baik. Diskusi kita tadi, yaitu memulai pembangunan trem dari Joyoboyo ke kurang lebih ke Tunjungan berjarak kurang lebih 4 km. Kita akan mulai dua tahun ini, mudah-mudahan bisa selesai," ujar dia dalam keterangan tertulis di Jakarta, Minggu (1/1/2016).

Budi menjelaskan, jika moda transportasi ini bisa terwujud, selain dapat digunakan untuk angkutan sehari-hari, juga dapat menjadi daya tarik bagi turis dalam negeri maupun mancanegara.

"Ini bisa menjadi percontohan. Akan menjadi satu-satunya trem yang ada di Indonesia yang bisa menjadi ikon Surabaya. Ini akan menarik, baik untuk angkutan ekonomi maupun turis. Ini bisa menjadikan Surabaya sebagai destinasi turis yang menarik," jelas dia.

Untuk menarik masyarakat menggunakan trem, Pemerintah Kota Surabaya juga akan membangun gedung park and ride 5 lantai di Joyoboyo.

Sementara itu, Direktur Jenderal Perkeretaapian Kemenhub Prasetyo Boeditjahjono mengatakan rencana reaktivasi trem tersebut merupakan rencana yang sudah lama. Namun selama ini masih mengalami beberapa kendala, salah satunya soal pembiayaan.

"Terkait dengan pembiayaan reaktivasi trem tersebut, saat ini beberapa investor sudah menawarkan pinjaman seperti dari Bank Dunia atau Jerman," kata dia.

Prasetyo mengatakan pemerintah sudah memiliki detail engineering design (DED) trem. Nilai reaktivasi trem tersebut, secara keseluruhan yaitu sepanjang 17 km, membutuhkan biaya sebesar Rp 3 Triliun.

Selain membahas trem, Menhub Budi dan Walikota Risma juga membahas rencana pembangunan kereta komuter di Surabaya, yang disebut segitiga yang menyambungkan tiga wilayah yaitu Wonokromo, Sidoarjo, dan Tarik sepanjang kurang lebih 30 km. (Dny/Nrm)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya