Jokowi: Kita Harus Kerja Mati-matian Turunkan Kesenjangan

Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) hari ini mengumpulkan seluruh Menteri dan Kepala Lembaga di Istana Kepresidenan, Bogor

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 04 Jan 2017, 11:15 WIB
Diterbitkan 04 Jan 2017, 11:15 WIB
Jokowi
Joko Widodo merupakan Presiden ke-7 Indonesia yang memenangi Pemilihan Presiden bersama wakilnya Jusuf Kalla pada 2014

Liputan6.com, Jakarta Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) hari ini mengumpulkan seluruh Menteri dan Kepala Lembaga di Istana Kepresidenan, Bogor untuk melakukan rapat. Pembahasannya mengenai program pemerintah di 2017.

Salah satu yang menjadi fokus rapat ini, dikatakan Jokowi‎ adalah mengenai penurunan gini ratio, atau angka kesenjangan sosial antara si kaya dan si miskin.

Jokowi mengaku, selama pemerintahannya, angka itu sudah bisa diturunkan, meski tidak signifikan. Untuk itu, menjadi pekerjaan rumah pemerintah untuk terus menurunkan angka itu.

"‎Oleh sebab itu kita harus kerja keras mati-matian dalam rangka menurunkan angka kesenjangan kita baik kesenjangan antar wilayah, kesenjangan kaya dan miskin yang ini menjadi sebuah concern besar pemerintah kita ke depan," kata Jokowi di Istana Bogor, Rabu (4/1/2017).

Untuk mendorong hal itu, Jokowi meminta kepada para menterinya, khususnya Badan Pertanahan Nasional (BPN)/Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR) untuk menjalankan program retribusi aset dan sertifikasi tanah yang lebih banyak.

‎"Ini menjadi sangat penting sekali karena kita ingin rakyat mendapatkan akses pada tanah oleh sebab itu saya minta Pertama, yang berkaitan dengan konsesi untuk rakyat yang berkaitan dengan tanah-tanah adat kemudian sertifikat untuk rakyat saya kira harus menjadi fokus perhatian kita bersama dan fokus kita besar-besaran dalam 2 tahun ini," tambah Jokowi‎.

Tak hanya itu, untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat kecil, Jokowi juga minta akses permodalan untuk bisa lebih dipermudah dan masif. Akses permodalan itu ditekankan pada program Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang saat ini sudah disubsidi.

Untuk menjaga kualitas KUR tersebut, mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengaku akan memfasilitasi usaha rakyat dengan asuransi. "Asuransi untuk ini juga perlu diberikan, ditingkatkan sehingga kita bisa dorong keuangan inklusif sehingga rakyat semakin bankable," tegas Jokowi.

Dari sisi peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM), pada 2017 setidaknya akan digalakkan dan peningkatan kualitas pendidikan untuk vokasional. Di tengah persaingan global, dikatakan Jokowi, SDM menjadi kunci sukses ke depannya. (Yas)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya