KAI Hentikan Operasi‎ KA Tambahan ke Bandung

Manajemen KAI mengatakan ada sejumlah pertimbangan yang mendorong perseroan menghentikan kereta tambahan untuk antisipasi libur akhir tahun.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 17 Jan 2017, 13:49 WIB
Diterbitkan 17 Jan 2017, 13:49 WIB

Liputan6.com, Jakarta - PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI telah menghentikan pengoperasian kereta tambahan yang sebelumnya difungsikan sebagai antisipasi perbaikan jembatan Cisomang.

Direktur Komersial KAI, M. Kuncoro Wibowo‎ menuturkan ada banyak pertimbangan mengapa‎ perseroan menghentikan kereta yang sebelumnya dipadati para penumpang selama operasi Natal dan Tahun Baru itu.

"Kita sudah berhentikan semua kereta tambahan Argo Parahyangan (tujuan Gambir-Bandung), jadi sudah tidak ada sama sekali kereta yang kita operasikan pasca kejadian jembatan Cisomang," kata Kuncoro saat ebrbincang dengan wartawan di kereta Rail One, Selasa (17/1/2017).

Kuncoro menuturkan, pertama, jumlah penumpang yang menggunakan kereta tambahan tersebut terus menurun pasca libur Natal dan Tahun Baru 2017 berakhir. Hal ini menjadi bahan evaluasi perusahaan.

Kedua, dengan diberhentikannya KA tambahan tersebut maka akan memperlancar perjalanan KRL, terutama yang melintas Stasiun Manggarai.

"Kita banyak menerima masukan dari masyarakat kalau keterlambatan KRL itu tinggi sekali. Dengan begini faktor keterlambatan itu bisa dikurangi," ujar dia.

Pemberhentian kereta tambahan sebagai antisipasi Jembatan Cisomang tersebut bersamaan dengan penghentian seluruh KA tambahan dengan berbagai rute di Jawa Tengah dan Jawa Timur yang sebelumnya dioperasikan.

Sebelumnya, KAI mengoperasikan 12 KA tambahan untuk melayani rute Stasiun Gambir-Bandung. Dengan adanya penambahan itu, maka dalam satu hari ada 26 perjalanan KA menuju Bandung. Dengan diberhentikannya pengoperasian KA tambahan tersebut, maka KA tujuan Gambir-Bandung kembali ke perjalanan reguler yang dalam satu hari sebanyak 14 perjalanan. (Yas)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya