Menko Luhut: Pulau Nipa Berpotensi Jadi Kawasan Ekonomi

Pulau Nipa yang dekat dengan Pulau Batam tersebut memiliki luas 62 hektare dan terletak di perbatasan Indonesia dengan Singapura.

oleh Arthur Gideon diperbarui 04 Feb 2017, 08:48 WIB
Diterbitkan 04 Feb 2017, 08:48 WIB

Liputan6.com, Jakarta Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Pandjaitan mengunjungi Pulau Nipa, salah satu pulau terdepan Indonesia pada Kamis, 2 Februari 2017. Pulau Nipa yang dekat dengan Pulau Batam tersebut memiliki luas 62 hektare dan terletak di perbatasan Indonesia dengan Singapura. 

Setelah meninjau dan melihat kondisi pulau dengan berjalan kaki, Menko Luhut mengatakan akan melakukan studi dan melihat berapa besar potensi yang dimiliki dan apakah memungkinkan untuk dibangun kawasan industri dan pelabuhan.

“Kami berkunjung sekarang ini untuk melihat apa yang kita bisa kembangkan di sini untuk Indonesia semakin berkembang. Untuk sementara sambil nunggu studinya selesai bisa kita buat kawasan ekonomi sendiri,” ujar Menko Luhut seperti dikutip dari keterangan tertulis Sabtu (4/2/2017).

Untuk pembangunan pelabuhan, ia melihat kemungkinan kapal-kapal yang saat ini banyak menggunakan fasilitas milik Singapura untuk parkir di kawasan Pulau Nipa.

“Kalau lego jangkar kan sangat luas ini areanya, bisa 40-60 kapal, kedalamannya sangat baik 20 meter, dan ombaknya tidak terlalu besar. Kita bisa servis kapal di sini (seperti) maintenance, isi bensin, mungkin bisa juga fuel storage,” katanya menyebut beberapa potensi pulau tersebut.

“Diharapkan spill over dari Singapura itu bisa kemari, karena di sana kan sudah penuh. Cost-nya disini mungkin bisa lebih murah. Pelindo I sudah siap. Mereka punya dana cukup, tentu (bisa) kerjasama dengan pihak swasta,” katanya.

Karena pulau Nipa adalah pulau kosong, Menteri Luhut mengatakan akan lebih mudah membangun kawasan ekonomi baru.

“Padat modal, tetapi dana CSR (Tanggungjawab Sosial Perusahaan) harus disalurkan ke pulau-pulau sekitarnya,” tutupnya. (Gdn/Ndw)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya