Liputan6.com, Jakarta - Indonesia kaya akan tradisi budaya dan adat istiadat suku-sukunya. Salah satunya tradisi pernikahan. Nah, yang namanya prosesi pernikahan adat, kesakralannya memang sangat terasa.
Tapi, sudah menjadi rahasia umum bahwasanya pernikahan tradisional dibumbui dengan tradisi yang membutuhkan persiapan ekstra dan mendetail yang harus diikuti. Saking banyaknya, seringkali biaya pun membengkak.
Advertisement
Baca Juga
Kira-kira berapa rata-rata budget pernikahan adat di Indonesia? Berikut ulasannya seperti dikutip dari Tunaiku:
1. Jawa
Prosesi pernikahan adat Jawa memang memiliki alur yang cukup panjang. Sehari sebelum acara, sang mempelai harus memulainya dengan pemasangan dekorasi yang memiliki makna tersendiri.
Pada saat upacara pun ada serangkaian prosesi yang harus diikuti, seperti siraman hingga kirab. Di total, ada sekitar 6 prosesi yang harus diikuti. Karena itulah prosesi pernikahan tradisional Jawa bisa memakan dana sekitar Rp 60 juta hanya untuk semua rangkaian prosesinya.
2. Nias
Di Nias, terdapat istilah Bowo yaitu, mahar pernikahan yang harus dibayar untuk memboyong sang mempelai perempuan.
Standar mahar di Nias berupa hewan ternak babi sebanyak 25 ekor! Jika 1 ekor babi harganya sekitar Rp 1 juta, laki-laki Nias harus siap merogoh kocek lebih seenggaknya Rp 25 juta.
3. Sasak
Hingga kini, Suku Sasak masih mempertahankan tradisi pernikahan peninggalan leluhur yang unik. Jika pasangan tinggal sekampung maka maharnya cukup senilai Rp 500 ribu, sedangkan jika perempuannya dari desa lain bisa mencapai Rp 40-50 juta. Akan lebih mahal lagi jika sang calon memiliki kasta yang lebih tinggi.
Karo
4. Karo
Faktor yang bikin bengkak pernikahan adat Karo yaitu, lamanya proses yang bisa sampai 3 hari 3 malam. Proses-proses ini meliputi persiapan kerja adat, hari pesta adat, dan terakhir, sesudah Pesta Adat. Secara keseluruhan bisa mencapai Rp 100 juta lebih.
Baca Juga: Resepsi Pernikahan dengan Budget 30 Jutaan? Ini 5 Trik Khusus yang Bisa Kamu Coba!
5. Bugis
Jika ingin menyunting gadis Bugis, siap-siap merogoh kocek dalam-dalam. Karena, di adat Bugis, semakin tinggi pendidikan si gadis, semakin mahal panaik (mahar) yang harus dibayarkan.
Misalnya, dengan gelar S1 dipatok mahar sebesar Rp 50 juta. Untuk S2, bisa jadi mencapai Rp 100 juta. Dan itu hanya untuk mahar lho. Belum termasuk biaya resepsi dan seserahan lainnya.
Advertisement