Kehadiran Disneyland Bisa Bikin Boyolali Kebanjiran 2 Juta Turis

Pembangunan Disneyland di Boyolali membutuhkan lahan seluas 100 hektare (ha) dengan nilai investasi Rp 6 triliun.

oleh Fiki Ariyanti diperbarui 17 Apr 2017, 08:00 WIB
Diterbitkan 17 Apr 2017, 08:00 WIB
Disneyland
Disneyland (Amusementparkauthority,com)

Liputan6.com, Jakarta Pemerintah Kabupaten Boyolali di Jawa Tengah serius mendukung rencana pembangunan wahana hiburan, Disneyland senilai Rp 6 triliun di wilayahnya. Kehadiran taman rekreasi sekelas yang ada di Hong Kong atau Jepang ini, diharapkan bisa menarik hingga 2 juta turis bertandang ke Boyolali.

Bupati Boyolali Seno Samodro mengaku, pembangunan Disneyland di Boyolali membutuhkan lahan seluas 100 hektare (ha). Dengan daya tampung parkir kendaraan mencapai 22 ribu mobil.

"September atau Oktober mulai bangun. Pembanguan dua-tiga tahun. Nanti namanya bukan Disneyland, ada tiga opsi (nama yang sedang dibahas)," katanya saat dihubungi Liputan6.com, Jakarta, Minggu malam (16/4/2017).

Seno menuturkan, kebutuhan pendanaan proyek taman rekreasi Disneyland sekitar Rp 6 triliun dari investor asing. "Franchise 23 persen Disney, lalu ada Universtal Studio, dan lainnya. Saya tidak hafal," dia menambahkan.

Bukan tanpa alasan pemerintah kabupaten Boyolali membuka peluang investasi pariwisata, salah satunya pembangunan Disneyland. Seno berambisi meniru pariwisata di Spanyol untuk menggaet jumlah turis sebanyak-banyaknya, minimal dua kali lipat dari basis penduduk Boyolali yang saat ini kurang dari satu juta jiwa.

"Dampaknya (ada Disneyland) banyak buat Boyolali. Diharapkan kayak Spanyol, di mana jumlah turisnya dua kali lipat dari jumlah penduduk. Artinya Boyolali juga diharapkan bakal dikunjungi minimal dua juta turis dari berbagai negara," Seno menerangkan.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya