Pakai Drone, ConocoPhillips Tumpas Pencuri Minyak

ConocoPhillips Indonesia Ltd berhasil menekan angka pencurian minyak di kawasan Blok Minyak dan Gas Bumi (Migas) Corridor Sumatera Selatan.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 22 Mei 2017, 19:12 WIB
Diterbitkan 22 Mei 2017, 19:12 WIB
ConocoPhillips Indonesia Ltd berhasil menekan angka pencurian minyak di kawasan Blok Minyak dan Gas Bumi (Migas) Corridor Sumatera Selatan.
ConocoPhillips Indonesia Ltd berhasil menekan angka pencurian minyak di kawasan Blok Minyak dan Gas Bumi (Migas) Corridor Sumatera Selatan.

Liputan6.com, Jakarta - ConocoPhillips Indonesia Ltd berhasil menekan angka pencurian minyak di kawasan Blok Minyak dan Gas Bumi (Migas) Corridor Sumatera Selatan. Cara yang dilakukan perusahaan untuk menindak pencuri minyak adalah dengan menggunakan pesawat tanpa awak (drone).

Vice President Development and Relation ConocoPhillips Indonesia Joang Laksanto‎ mengatakan, perusahaan sering mengalami kerugian karena ulang oknum yang mencuri minyak yang ditambang oleh ConocoPhillips Indonesia. Cara yang dilakukan oleh para oknum tersebut adalah melubangi pipa (illegal tapping).

Untuk mengatasi pencurian tersebut, ConocoPhillips Indonesia kemudian menurunkan drone. Pesawat tanpa awak tersebut dilengkapi dengan sinar infra merah.

"Mengatasi pada pencuri minyak itu kami sudah operasikan drone dan bekerja sama dengan Kepolisian," kata Joang, di Sumatera Selatan, Senin (22/5/2017).

Drone tersebut bekerja dengan memantau kegiatan di sekitar bentangan pipa yang mengalirkan minyak dari sumur ke tempat penampungan.

Biasanya pencurian minyak dilakukan pada malam hari, jika ada gerakan mencurigakan maka pihak perusahaan minyak dan gas bumi (migas) asal Amerika Serikat tersebut bekerjasama dengan Kepolisian akan mencegah.

"Sangat efektif dan drone kita kasih infra merah karena pencurian biasa terjadi malam hari," papar Joang.

Metode tersebut sangat ampuh menumpas pencurian minyak, sejak digunakan pada tahun lalu sampai saat ini aksi pencurian minyak berhasil dicegah. Padahal, pada 2014 terdapat 20 kasus pencurian yang diketahui pihaknya.

‎"Illegal tapping jauh menurun. Tahun ini insya Allah tidak ada. Target kita zero tapping. 2014 itu 20 kasus kehilangan. Ketika ada yang mau, baru kita tindak," tutup Joang. (Pew/Gdn)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya