Liputan6.com, Jakarta - PT Angkasa Pura II (Persero) tengah menyelesaikan pembangunan kereta tanpa masinis atau SkyTrain untuk menghubungkan antarterminal di Bandara International Soekarno-Hatta, Cengkareng, Banten.
Moda transportasi tersebut akan menghubungkan antara Terminal 2 dengan Terminal 3 di Bandara International Soekarno-Hatta, Cengkareng, Banten. Rencananya, SkyTrain tersebut bisa dioperasikan sebelum arus mudik atau pada Juni 2017.
Dari dokumentasi Angkasa Pura II yang diterima Liputan6.com‎, Selasa (30/5/2017), Sky Train tersebut saat ini sudah tiba di Indonesia. Hanya saja jumlahnya masih satu rangkaian, yang terdiri dua gerbong. Bahkan, sudah ada yang diletakkan di jalur dan siap untuk dilakukan uji coba.
Advertisement
Baca Juga
Direktur Operasi dan Teknik Angkasa Pura II Djoko Murjatmodjo ‎sebelumnya mengatakan, kereta tanpa masinis ini akan terus bertambah seiring pembangunan infrastruktur pendukung. Setelah Lebaran, SkyTrain ini akan ditambah dua train sett, sehingga total akan ada tiga train sett.
Kereta tanpa masinis ini akan dioperasikan oleh anak usaha PT Kereta Api Indonesia (Persero), yaitu PT Railink. Dalam sekali jalan, kereta melayang ini‎ ‎mampu mengangkut 88 orang per gerbong, sehingga total 176 penumpang.
Mengenai gerbong kereta tanpa masinis ini, Djoko mengaku pembuatannya dipasok dari Korea Selatan, yaitu Woojin Industrial Sytem Co Ltd. Dibelinya produk ini dari Korea Selatan mengingat Indonesia belum mampu memproduksi kereta serupa.
"Setelah menghubungkan Terminal 2 ke Terminal 3, kita akan lanjutkan hingga ke stasiun KA Bandara. Nanti pada 2019 kita targetkan mampu menghubungkan semua terminal di Bandara Soekarno-Hatta," ujar Djoko.