Presiden Bank Dunia Akan Bertemu Presiden Jokowi, Apa Agendanya?

Presiden Grup Bank Dunia Jim Yong Kim dijadwalkan tiba di Jakarta pada Selasa esok (25/7/2017).

oleh Fiki Ariyanti diperbarui 24 Jul 2017, 11:15 WIB
Diterbitkan 24 Jul 2017, 11:15 WIB
Bank Dunia (World Bank).
Bank Dunia (World Bank). (Foto: Reuters)
Liputan6.com, Jakarta Presiden Grup Bank Dunia, Jim Yong Kim, akan berkunjung ke Indonesia selama dua hari untuk membahas reformasi kebijakan di negara ini. Salah satunya terkait upaya untuk meningkatkan pengumpulan pendapatan dan efisiensi belanja sektor produktif. Kim dijadwalkan tiba di Jakarta pada Selasa esok (25/7/2017).
 
Selama di Jakarta, Kim diagendakan bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi), Wakil Presiden Jusuf Kalla, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati, dan sejumlah menteri Kabinet Kerja lainnya. 
 
Pertemuan akan membahas prioritas pembangunan Indonesia. Selain itu, juga membahas cara mensukseskan kerja sama antara Grup Bank Dunia dengan Indonesia yang telah berlangsung lebih dari enam dekade.

 
"Indonesia adalah negara yang sedang bangkit dan siap bergabung dengan negara-negara ekonomi maju dunia," kata Kim dalam keterangan resminya di Jakarta, Senin (24/7/2017).
 
"Saya sangat mendukung upaya pemerintah untuk melanjutkan reformasi yang akan menguntungkan seluruh penduduk Indonesia, termasuk menemukan cara untuk mengumpulkan dan membelanjakan pendapatan dengan lebih baik untuk membiayai pembangunan," Kim menambahkan. 
                                                                                    Kim juga akan berpartisipasi dalam Forum Pembiayaan Infrastruktur di Jakarta yang bertujuan melibatkan pemangku kepentingan sektor publik dan swasta dalam memobilisasi pembiayaan pembangunan infrastruktur.
 
"Seperti banyak negara berpenghasilan menengah dan besar lainnya, kesenjangan infrastruktur Indonesia merupakan tantangan yang mendesak, tetapi juga peluang yang sangat besar," tutur dia.
 
Menurut dia, investasi infrastruktur yang efektif sangat penting untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan, dan akan membantu membuka potensi besar Indonesia.
 
Forum Pembiayaan Infrastruktur adalah bagian dari "Voyage to Indonesia". Acara ini termasuk dalam serangkaian acara menuju 2018 World Bank Group-International Monetary Fund Annual Meetings yang akan diselenggarakan pada bulan Oktober tahun depan di Indonesia.
 
"Saya berterima kasih kepada pemerintah dan masyarakat Indonesia yang menjadi tuan rumah Annual Meetings 2018," ucap Kim.
 
Menurut dia, kegiatan global ini akan mengangkat banyak keberhasilan pembangunan Indonesia. Termasuk juga keanekaragaman budaya dan keindahan alamnya.
 
Untuk lebih meningkatkan kesadaran akan tantangan Indonesia dalam membangun sumber daya manusia, Kim akan berbicara kepada kaum muda Indonesia tentang pentingnya berinvestasi pada anak-anak di tahun-tahun awal kehidupan.
 
"Intervensi anak usia dini sangat penting untuk mengakhiri epidemi stunting. Ini adalah investasi yang paling efektif secara biaya bagi sebuah negara untuk mengurangi ketidaksetaraan, meningkatkan pertumbuhan di masa depan, serta kemakmuran," ucapnya.
 
Sebuah survei kesehatan nasional memperkirakan bahwa 9 juta anak Indonesia di bawah usia lima tahun mengalami stunting. Ini berarti sekitar sepertiga dari seluruh balita Indonesia.
 
"Anak yang sehat dan bahagia akan menjadi anggota masyarakat yang produktif dan mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia. Melakukan investasi di bidang ini sangat penting untuk mewujudkan aspirasi Indonesia yang tinggi," ujar Kim.
 
Tonton video menarik berikut ini:

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya