Anggaran IMF-World Bank 2018 Capai Rp 1 T, Buat Apa Saja?

Menkeu Sri Mulyani menuturkan ada dampak positif bagi Indonesia dari pertemuan IMF-World Bank Annual Meetings 2018.

oleh Fiki Ariyanti diperbarui 12 Sep 2017, 20:45 WIB
Diterbitkan 12 Sep 2017, 20:45 WIB
20170220-Sri Mulyani Ungkap Problem Defisit Anggaran-Jakarta
Menkeu Sri Mulyani menjadi pembicara dalam seminar Problem Defisit Anggaran dan Strategi Optimalisasi Penerimaan Negara 2017 di Gedung DPR, Jakarta, Senin (20/2). Seminar itu diselenggarakan Poksi XI Faksi Partai Golkar DPR RI. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati menyatakan ada dampak positif bagi Indonesia dari perhelatan besar International Moneter Fund (IMF)-World Bank (Bank Dunia) Annual Meetings 2018 atau IMF-World Bank Annual Meetings di Nusa Dua, Bali pada 8-14 Oktober 2018. Anggaran yang akan digelontorkan untuk persiapan acara tersebut mencapai lebih dari Rp 1 triliun.

"Anggaran dari APBN sebesar Rp 810 miliar. Lalu co sharing dengan Bank Indonesia (BI), belum masuk ke sini (APBN) untuk venue sekitar Rp 280 miliar-Rp 300 miliar untuk event ini," kata Sri Mulyani di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (12/9/2017).

Lebih jauh ia menjelaskan, hotel akan beralih fungsi sementara menjadi kantor para delegasi, pemerintah, BI, IMF, Bank Dunia, dan peserta lainnya yang terdiri dari pelaku utama di sektor keuangan, CEO, bankir, pers, dan observer. Dengan begitu, yang mendulang keuntungan adalah masyarakat Indonesia, terutama Bali.

"Komputer-komputer yang digunakan setelah event ini pun nantinya akan dihibahkan ke sekolah-sekolah," ujar Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu.

Sri Mulyani mengaku, dana Rp 810 miliar yang dianggarkan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun depan bukan digunakan untuk membiayai perjalanan, penginapan para delegasi selama sepekan berada di Bali.

"Itu bukan untuk anggaran nginap mereka (delegasi). Mereka nginap bayar sendiri," ujar dia.

Dia menuturkan, pada Oktober saat acara besar itu berlangsung termasuk low season. Itu artinya, Sri Mulyani menambahkan, banyak hotel yang bersedia menawarkan kamar atau ruangan dengan harga diskon daripada harus kosong melompong.

"Jadi sudah full book semua hotel karena acara IMF-World Bank ini buat Oktober tahun depan. Bahkan harganya bisa dinaikkan sedikit, karena yang nginap orang kaya. Ini jadi tambahan penerimaan buat pelaku usaha, masyarakat, itu belum termasuk restoran dan lainnya lho," jelas Sri.

Tujuan lainnya, kata Sri Mulyani, pemerintah akan mempromosikan berbagai macam destinasi wisata Indonesia kepada 15 ribu-17 ribu peserta IMF-World Bank dari 189 negara. Dijadwalkan ada 5.000 rapat selama penyelenggaran acara tersebut. "Kita akan promosikan destinasi wisata," ujar dia.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya