Peminat Membeludak, 1 Kursi CPNS 2017 Diperebutkan 65 Pelamar

Jumlah pendaftar CPNS tahun 2017 ini mendekati jumlah pelamar CPNS secara online pada 2014.

oleh Arthur Gideon diperbarui 27 Sep 2017, 09:45 WIB
Diterbitkan 27 Sep 2017, 09:45 WIB
Ribuan Pelamar Ikuti Tes CPNS Kemenkumham
Peserta tes seleksi CPNS Kemenkumham melihat panduan pengisian jawaban sistem CAT di gedung BKN, Jakarta, Senin (11/9). Pada 2017, tercatat 1.116.138 pelamar CPNS mendaftar di lingkungan Kemenkumham. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Jumlah pelamar Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2017 gelombang II yang melalui laman SSCN Badan Kepegawaian Nasional (BKN) saat penutupan pendaftaran pada 26 September 2017 hingga pukul 00.01 WIB mencapai 1,29 juta orang. Bila digabungkan dengan jumlah pelamar pada gelombang pertama, yakni 1,14 juta pelamar, maka peminat CPNS di 2017 ini mencapai 2,43 juta orang.

Pelamar tersebut memperebutkan 37.138 formasi, yakni seleksi gelombang pertama sebanyak 19.210 formasi dan gelombang kedua 17.928 formasi. Kalau diambil rata-rata, maka satu jabatan diperebutkan oleh 65,5 pelamar.

Seleksi CPNS 2017 memang dilaksanakan dalam dua gelombang. Pada gelombang pertama hanya dua instansi, yakni Kementerian Hukum dan HAM dan Mahkamah Agung. Sedangkan gelombang kedua terdiri atas 60 kementerian dan lembaga serta Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara.

Jumlah pendaftar CPNS tahun 2017 ini mendekati jumlah pelamar CPNS secara online pada 2014 yang mencapai 2.603.780 orang dan sempat tercatat di Museum Rekor Indonesia (MURI).

Saat itu, pemerintah membuka lowongan sebanyak 65 ribu formasi CPNS, terdiri atas 25 ribu formasi CPNS untuk instansi pemerintah pusat, dan 40 ribu formasi untuk pemerintah daerah. Saat itu, tingkat persaingan berada di angka 1:40.

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Asman Abnur, dalam berbagai kesempatan menegaskan bahwa pemerintah menerapkan kebijakan minus growt dalam penerimaan CPNS tahun 2017 ini.

Hal itu juga tertuang dalam Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi No. 20/2017 tentang Kriteria Penetapan Kebutuhan PNS dan Pelaksanaan Seleksi CPNS Tahun 2017.

"Dalam menetapkan kebutuhan PNS, diarahkan untuk jenis jabatan yang mendukung Nawacita dan rencana pembangunan jangka menengah nasional," ujar Asman, dikutip dari keterangan tertulis, Rabu (27/9/2017).

Jabatan dimaksud adalah yang melaksanakan tugas teknis dengan prioritas di bidang pendidikan, kesehatan, penanggulangan kemiskinan, pembangunan infrastruktur, pembangunan poros maritim, pembangunan ketahanan energi, jabatan untuk melaksanakan pembangunan ketahanan pangan, penegak hukum.

Jabatan lain yang dibutuhkan untuk program dukungan reformasi birokrasi serta formasi khusus untuk kementerian dan lembaga yang mempunyai lembaga pendidikan kedinasan, putra dan putri lulusan terbaik dengan pujian atau cum laude, penyandang cacat atau disabilitas, serta putra dan putri berprestasi internasional.

Namun untuk 2017 ini, prioritas jabatan dalam pengadaan CPNS bagi instansi pusat adalah jabatan fungsional dan jabatan teknis lain yang merupakan tugas inti (core business) dari instansi dan mendukung Nawacita serta Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional.

Sedangkan untuk instansi daerah diprioritaskan pada jabatan guru, dokter, perawat, serta jabatan-jabatan yang berkaitan dengan pembangunan infrastruktur.

Kalau tahun ini ada pembukaan lowongan CPNS untuk sebagian besar pemerintah daerah, diperkirakan peminatnya akan jauh lebih banyak, dan boleh jadi memecahkan rekor MURI tahun 2014.

Pasalnya, formasi instansi pemerintah pusat tahun ini tidak ada jabatan untuk guru dan tenaga kesehatan, yang biasanya banyak dibutuhkan oleh pemerintah daerah. Dengan demikian, banyak sarjana keguruan yang hingga saat ini belum bisa melamar.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Sepi pelamar

Hingga batas akhir waktu pendaftaran calon pegawai negeri sipil (CPNS) pada 25 September 2017 kemarin, ada sejumlah kementerian dan lembaga (K/L) yang paling banyak diserbu pelamar. Namun demikian, ada juga K/L yang sepi peminat.

Data Badan Kepegawaian Negara (BKN), setidaknya lima K/L dengan jumlah pelamar CPNS terendah, bahkan di antaranya ada yang hanya mencapai puluhan pelamar saja.

Lima instansi dengan jumlah pelamar paling sedikit. Pertama, Lembaga Sandi Negara (LSN) dengan jumlah pelamar 62 orang. Bahkan, lembaga ini akhirnya memutuskan untuk memperpanjang batas waktu pendaftaran CPNS.

Kemudian di urutan kedua, yaitu Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian yang hanya sebanyak 328 orang. Ketiga, Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten) yang sebanyak 891 orang.

Di urutan keempat ditempati Kementerian Periwisata (Kemenpar) yang sebanyak 1.363 orang. Kelima, yaitu Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) yang sebanyak 1.670 orang.

Jumlah pelamar CPNS 2017 di lima K/L tersebut memang terhitung sedikit. Sebab, sebagai perbandingan, untuk kementerian yang paling banyak pelamarnya, yaitu di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), jumlah pelamarnya mencapai 162.225 orang pelamar.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya