Jokowi Minta Pengusaha Tingkatkan Ekspor

Presiden Jokowi meminta para pelaku usaha mengantisipasi perubahan pola belanja masyarakat, dari offline ke online.

oleh Septian Deny diperbarui 11 Okt 2017, 14:31 WIB
Diterbitkan 11 Okt 2017, 14:31 WIB
Presiden Jokowi dan Ibu Negara Tinjau Trade Expo 2017
Presiden Joko Widodo dan Mendag Enggartiasto Lukita melihat pameran Trade Expo 2017 di ICE BSD, Tangerang Selatan, Rabu (11/10). Pameran Trade Expo Indonesia (TEI) ke-32 tersebut berlangsung dari 11-15 Oktober 2017. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta para pengusaha dalam negeri untuk meningkatkan kinerja ekspor Indonesia. Peningkatan ekspor tersebut diharapkan bisa membantu mendorong pertumbuhan ekonomi.

Jokowi mengungkapkan, ‎pada tahun ini nilai ekspor Indonesia mengalami lonjakan cukup tinggi. Pada periode Januari-Agustus 2017 nilai ekspor Indonesia mencapai US$ 108,79 miliar.

"Kita melihat bahwa sekarang sudah ada peningkatan dari perdagangan luar negeri kita di Indonesia. Data yang saya pegang menunjukkan nilai ekspor Indonesia periode Januari-Agustus mencapai US$ 108,79 miliar. Ini meningkat 17,58 persen dibanding periode sama 2016," ujar dia di ICE BSD City, Banten, Rabu (11/10/2017).

Kenaikan tersebut merupakan buah kerja keras dari para eksportir, pelaku usaha dan pemerintah. Namun, hal tersebut dinilai belum cukup dan masih perlu untuk ditingkatkan lagi.

"Semua ini merupakan perpaduan, kerja sama beriringan antara eksportir swasta, dunia usaha dengna pemerintah, tentu saja karena juga pembangunan infrastruktur dan konektivitas yang telah kita percepat 3 tahun terakhir," jelas dia.

Sebelumnya, Presiden Jokowi meminta para pelaku usaha mengantisipasi perubahan pola belanja masyarakat, dari offline ke online. Hal ini agar para pelaku usaha tidak tergerus perkembangan jaman.

Perubahan pola transaksi dari konvensional ke arah digital tidak bisa dielakkan lagi. Namun perubahan ini harus dimanfaatkan secara baik untuk mengembangkan usaha.

"Antisipasi terhadap pergeseran perdagangan dari offline ke online. Perubahan digital sudah tidak bisa dilawan, dan harus dirangkul untuk meningkatkan perdagangan kita," ujar dia.

Selain itu, Jokowi juga meminta para pelaku usaha untuk membuka pasar ekspor baru. Produk yang dihasilkan para pelaku usaha harus menyesuaikan dengan kebutuhan negara tujuan ekspor.

"Tadi disampaikan pak Mendag. Ini tahun lalu saya sudah wanti-wanti. Terus buka dan tembus pasar non-tradisional. Kawasan Afrika, Eurasia, Timur Tengah Asia Selatan, termasuk Turki, Vietnam. Lihat kebutuhan mereka yang belum dipenuhi, dan munculkan industri baru kita di indonesia. Ini  harus cepat sebelum didahului negara lain," tandas dia.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya