Angkasa Pura I Gratiskan Biaya Mendarat Pesawat di Bandara Kupang

Kupang menjadi hub beberapa maskapai yang ingin terbang ke wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT).

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 20 Okt 2017, 11:15 WIB
Diterbitkan 20 Okt 2017, 11:15 WIB
bandara-elatari-kupang-140127b.jpg
bandara-elatari-kupang

Liputan6.com, Jakarta PT Angkasa Pura I (Persero) berupaya terus mendukung perkembangan wisata di wilayah Indonesia bangian timur. Salah satu yang dilakukan dengan memberikan beberapa insentif bagi maskapai.

Kali ini, perseroan membebaskan biaya pendaratan (landing) bagi maskapai-maskapai yang membuka rute baru dari dan ke Bandara El Tari, Kupang. Seperti diketahui, Kupang menjadi hub beberapa maskapai yang ingin terbang ke wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT).

“Untuk menjaga pertumbuhan jumlah wisatawan yang tinggi ke NTT, Angkasa Pura I memberikan berbagai insentif kepada maskapai seperti penggratisan landing fee selama 6 bulan, bagi maskapai yang membuka rute scheduled flight baru ke dan dari Kupang," ujar Direktur Pemasaran dan Pelayanan PT Angkasa Pura I (Persero) M Asrori dalam keterangannya, Jumat (20/10/2017).

Tidak hanya itu, maskapai juga gratis pemasangan spanduk selama satu bulan di bandara untuk kepentingan promosi mereka dan inaugurasi di bandara.

Selain program untuk maskapai dalam rangka menstimulus peningkatan trafik penumpang, terdapat berbagai upaya lain terkait pelayanan terhadap wisatawan di bandara dan pengembangan bandara, khususnya di Bandara El Tari Kupang.

Direktur Hubungan Internasional dan Pengembangan Usaha PT Angkasa Pura I (Persero) Sardjono Jhony Tjitrokusumo menambahkan, pertumbuhan jumlah wisatawan tersebut didukung oleh beberapa upaya terkait pariwisata yang dilakukan oleh Bandara El Tari Kupang.

Upaya tersebut seperti penyelenggaraan thematic events di bandara sesuai dengan calendar events pariwisata di NTT, penyediaan Tourist Information Center di bandara, penyiapan terminal internasional untuk persiapan penerbangan internasional Kupang-Dili, penyelenggaraan wisata budaya bekerja sama dengan Dinas Pariwisata, dan penambahan penerbangan oleh maskapai Lion Air, Wings, dan Transnusa.

“Selain itu, untuk mendukung kenyamanan wisatawan di bandara, juga dilakukan beautifikasi terminal di bandara dan perubahan commercial space plan, penambahan tenant yang memiliki merek terkenal, penambahan bangunan atau gedung untuk Ekspedisi Muatan Pesawat Udara atau EMPU, dan perencanaan pembangunan dan perluasan Bandara El Tari,” ujar Sardjono Jhony.

Dengan kolaborasi yang baik antara operator bandara, maskapai penerbangan, agen wisata, dan pemerintah daerah, diharapkan pengembangan industri pariwisata NTT akan terakselerasi lebih cepat sehingga berdampak positif terhadap peningkatan pertumbuhan ekonomi NTT. 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya