Liputan6.com, Jakarta - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) sudah meresmikan jalan tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu) untuk Seksi 1B dan 1C yaitu mulai dari Cipinang - Jakasampurna.
Untuk tahap awal, jalan tol Becakayu bisa dilalui masyarakat mulai besok pukul 09.00 WIB secara gratis. Panjang jalan tol yang bisa dilalui untuk saat ini masih 8,4 km dari total panjang 23,8 km.
Dikutip dari data PT Waskita Karya (Persero) Tbk sebagai kontraktor sekaligus investor jalan tol ini, setidaknya untuk Seksi 1B dan 1C ini memiliki 5 pintu masuk tol dan 5 pintu keluar tol.
Advertisement
Baca Juga
Jalan tol ini memikiki sistem tertutup, yang berarti para pengendara akan dikenakan biaya ketika masuk jalan tol. Sistem pembayarannya pun sudah menggunakan elektronifikasi.
Untuk pintu masuknya, masyarakat bisa melalui satu on ramp Cipinang, satu on ramp Jatiwaringin, dua on ramp Pondok Kelapa dan satu on ramp Jakasampurna.
Sementara untuk keluar halan tol, pengendara bisa melalui satu off ramp Cipinang, satu off ramp Jatiwaringin, dua off ramp Pondok Kelapa dan satu off ramp Bintara Jaya.
Jalan tol ini dibangun secara eleveted dengan masing-masing memiliki tiga lajur. Rencananya masyarakat bisa melalui jalan tol ini dengam kecepatan maksimal 80 km/jam.
Jalan tol Becakayu ini akan dioperasikan oleh PT Kresna Kusuma Dyandra Marga (KKDM). Saham KKDM ini dimiliki oleh PT Waskita Toll Road sebesar 98,97 persen dan PT Jasa Marga Tbk sebesar 1,03 persen.
Direktur Utama KKDM, Herwidiakto menyebutkan pembangunan jalan tol Becakayu ini sebagai bagian dari komitmen pemerintah untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dengan tingkat aktivitas yang semakin tinggi.
"Setelah sekian lama terkendala, tol Becakayu bulan ini resmi akan dioperasikan, ini sebagai jawaban atas kebutuhan yang mendesak untuk memperlancar laju Bekasi-Jakarta yang selama ini selalu identik dengan kemacetan," ujar Herwidiakto di Jakarta, Jumat (3/11/2017).
Dia menambahkan, kehadiran tol Becakayu akan menambah kapasitas dan pilihan para pengguna jalan, serta membuat jarak tempuh perjalanan menjadi jauh lebih cepat.
Apabila selama ini waktu tempuh dari Kota Bekasi yang menuju Jakarta sekitar 2 jam perjalanan, dengan dioperasikannya Tol Becakayu diperkirakan akan mempersingkat waktu tempuh sekitar 1,5 jam perjalanan.
"Dari Bekasi ke Kampung Melayu (Jakarta Timur) diperkirakan bisa ditempuh dalam waktu 30 menit," tambah dia.
Tol Becakayu dibangun dan diperasikan secara bertahap, yaitu Seksi I sepanjang 11,9 km, Seksi II sepanjang 4,1, dan Seksi III sepanjang 7,8 km. Rencanaya semuanya bisa beroperasi pada 2019.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Â
Jalan Tol Becakayu-Jakasampurna Resmi Beroperasi
Sebelumnya Presiden Joko Widodo telah meresmikan pengoperasian jalan tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu) Seksi 1B dan 1C (Cipinang-Jakasampurna).
Turut hadir dalam peresmian kali ini Menteri BUMN Rini Soemarno, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuldjono, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, serta Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar.
"Dengan mengucap bismillahirahmanirahim, saya resmikan jalan tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu seksi 1B dan 1C, Cipinang-Jakasampurna," ucap Jokowi dilanjutkan dengan menekan tombol bersama di tengah jalan tol tersebut, Jumat 3 November 2017.
Seperti diketahui, Tol Becakayu terdiri dari dua seksi, yaitu Seksi I (Kasablanka-Jaka Sampurna) dan Seksi II (Jaka Sampurna-Duren Jaya). Panjang Seksi I adalah 11 km, dan Seksi II 10,04 km.
Adapun total investasi di tol Becakayu mencapai Rp 7,2 triliun dan badan usaha pengelolanya adalah PT Kresna Kusuma Dyandra Marga (KKDM).
Tol Becakayu ini menjadi satu dari 24 ruas tol yang mangkrak pembangunannya sejak 1998 atau 16 tahun lalu.
PT KKDM sendiri telah menandatangani Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT) pada 16 Desember 2011 dengan masa konsesi untuk pengusahaan jalan tol ini selama 45 tahun.
PT Waskita Karya Tbk adalah pemegang 60 persen saham PT KKDM, sisanya badan usaha lainnya, yakni PT Tirtobumi Prakarsatama (14,97 persen), PT Citra Mandiri Sukses Sejati (12 persen), PT Remaja Bangun Kencana (6 persen), PT Indad Utama (6 persen) dan PT Jasa Marga (1,03 persen).
Advertisement