Libur Panjang, KAI Operasikan KA Tambahan

PT KAI akan menambah 11 kereta api tambahan yang akan diberangkatkan dari Jakarta saat hadapi long weekend.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 28 Nov 2017, 20:10 WIB
Diterbitkan 28 Nov 2017, 20:10 WIB
20161220- Tiket Ke Jawa Ludes Terjual-Jakarta-Angga yuniar
Petugas membantu calon penumpang melakukan transaksi di mesin penjual tiket di Stasiun Senen, Jakarta, Selasa (20/12). Jelang libur Natal dan tahun baru tiket Kereta Api sudah habis untuk keberangkatan Jateng dan Jatim. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI kembali mengoperasikan KA tambahan dalam menghadapi long weekend ini atau libur panjang. Setidaknya, ada 11 KA tambahan yang akan diberangkatkan ke Jakarta.

Senior Manager Humas KAI Daop 1 Jakarta Suprapto menjelaskan KA-KA tambahan tersebut terdiri dari 10 KA yang berangkat dari Stasiun Gambir, dan 1 KA yang berangkat dari Stasiun Pasar Senen.

"KA - KA tersebut akan dioperasikan mulai tanggal 29 November sampai dengan 4 Desember 2017," kata Suprapto kepada wartawan, Selasa (28/11/2017).

11 kereta api tersebut dioperasikan dengan kota tujuan antara lain; Solo (2 KA), Bandung (6 KA), serta Cirebon 3 KA. Total tempat duduk yang disiapkan dalam pengoperasian 11 KA tambahan ini sebanyak 5.192 seat.

Sebelumnya, PT KAI sudah menyiapkan 51 perjalanan reguler dengan total tempat duduk 29.344 seat. Perjalanan reguler tersebut diberangkatkan dari Stasiun Gambir sebanyak 26 perjalanan, sedangkan dari Stasiun Pasar Senen sebanyak 25 perjalanan. Dengan hal itu, total perjalanan KA untuk momen liburan kali ini sebanyak 62 perjalanan dengan jumlah tempat duduk sebanyak 34.536 seat.

"Minat masyarakat yang tinggi akan menggunakan moda transportasi KA ini terlihat dari mulai terjual habisnya tiket KA di tanggal-tanggal favorit, yakni tanggal 29 November sampai dengan 1 Desember 2017," kata dia.

Berdasarkan data penjualan tiket 28 November 2017 sampai pukul 15:32 WIB, KA tujuan Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur sudah mengalami peningkatan penjualan, seperti tujuan Bandung, Cirebon, Tegal, Yogyakarta, Solo, Semarang, Surabaya, dan Malang.

Sebagian besar KA yang berangkat dari Stasiun Gambir menuju beberapa kota besar di Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur rata-rata okupansinya sudah di atas 96 persen pada Jumat-Sabtu (30 November dan 1 Desember).

Adapun KA-KA yang masih tersedia tiketnya seperti KA Argo Parahyangan Premium, KA Argo Bromo Anggrek, KA Sembrani, KA Taksaka, KA Purwojaya, KA Argo Lawu, dan KA Cirebon Ekspress.

Sedangkan KA yang berangkat dari Stasiun Pasar Senen, pada tanggal 30 November dan 1 Desember 2107, okupansinya berkisar antara 98 persen sampai dengan 100 persen. Sisa tempat duduk akan selalu berubah dalam hitungan detik, dikarenakan bisa diakses melalui online tikecting. (Yas)

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Ā 

Gunung Agung Meletus, KAI Siagakan Rail Clinic

Sebelumnya, dampak letusan Gunung Agung di Bali menyebabkan PT Kereta Api Indonesia (KAI) mengirimkan rail clinic ke wilayah Banyuwangi. Kedatangan kereta yang berfungsi sebagai klinik pelayanan kesehatan itu untuk membantu para pengungsi dari Bali yang memerlukan pengobatan.

Direktur Utama PT KAI, Edi Sukmoro mengatakan, pihaknya telah mengirimkan satu rangkaian rail clinic ke daerah Banyuwangi, Jawa Timur yang letaknya berdekatan dengan Pulau Dewata. Pengiriman rangkaian kereta pelayanan kesehatan dan pengobatan itu untuk membantu para pengungsi letusan Gunung Agung di Bali.

"Rail clinic telah dikirimkan ke Banyuwangi. Kereta pengobatan itu sudah siaga di daerah tersebut sejak 10 hari lalu," kata dia ketika ditemui di Kampus UNS Solo, Senin, 27 November 2017.

Edi menuturkan, rail clinic akan memberikan pelayanan pengobatan secara gratis kepada para pengungsi dampak letusan Gunung Agung. Kereta pengobatan yang dikirim ke Banyuwangi merupakan rail clinic generasi IV.

"Selain dilengkapi berbagai peralatan untuk tindakan medis, rail clinic generasi IV juga dilengkapi satu kereta perpustakaan. Jadi ketika orangtuanya diperiksa, anaknya bisa membaca buku," jelas dia.

Edi mengungkapkan, rail clinic beberapa kali dikirim ke daerah yang terkena bencana. Bahkan kereta rumah sakit itu mampu menembus medan yang sulit dilalui kendaraan bermotor saat karena memanfaatkan jalur kereta.

"Seperti saat bencana di Garut, ketika rumah sakit tertutup air dan rail clinic meluncur ke sana untuk membantu korban bencana yang membutuhkan pengobatan," jelas dia.(Fajar Abrori)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya