Ada 83 Rute Penerbangan Baru Sepanjang 2017

Pembukaan rute baru penerbangan akan semakin membuka akses transportasi di penjuru pelosok tanah air.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 16 Jan 2018, 10:10 WIB
Diterbitkan 16 Jan 2018, 10:10 WIB
Penerbangan
Ilustrasi pemandangan dari dalam kabin pesawat terbang. (Liputan6.com/Alexander Lumbantobing)

Liputan6.com, Jakarta Selama tahun 2017 lalu, Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan membuka 83 rute penerbangan baru sipil komersial.

Diharapkan dengan pembukaan rute baru tersebut akan semakin membuka akses transportasi di penjuru pelosok tanah air dan mampu menggerakkan dan mengembangkan perekonomian daerah serta perekonomian nasional secara lebih merata.

Dirjen Perhubungan Udara, Agus Santoso menjelaskan, tujuan utama pembukaan rute-rute baru domestik tersebut untuk membuka keterisolasian daerah dan memperlancar transportasi antar daerah sehingga pembangunan lebih merata.

“Rute-rute domestik yang dibuka itu tidak hanya penerbangan antar kota besar. Namun juga dari kota besar ke kota kecil sehingga terbangun konektifitas yang baik dan melancarkan transportasi dari kota besar hingga ke kota-kota kecil di pelosok Nusantara. Dengan demikian kota-kota kecil tersebut juga akan maju sama dengan kota besar,” ujar dia, Selasa (16/1/2018).

Dari 83 rute baru tersebut, tercatat 58 rute baru penerbangan domestik yaitu 48 rute yang dibuka pada periode summer, 25 Maret 2017 – 27 Oktober 2017. Kemudian 10 rute dibuka pada periode winter, 29 Oktober 2017 – 24 Maret 2018.

Selain itu juga dibuka 25 rute baru penerbangan internasional yaitu 11 rute dibuka pada periode summer dan 14 rute dibuka pada periode winter.

Maskapai-maskapai yang menerbangi rute-rute baru domestik tersebut adalah Garuda Indonesia, Sriwijaya Air, NAM Air, Lion Air, Batik Air, Wings Air, Transnusa, Susi Air, Travel Ekspress, Citilink dan Trigana.

Sedangkan maskapai yang menerbangi rute-rute baru penerbangan internasional tersebut adalah Garuda Indonesia, Batik Air, Lion Air, Travel Ekspress, Sriwijaya Air, Indonesia AirAsia dan Indonesia AirAsia Extra.

 

Lewat Audit

Pembukaan rute baru penerbangan domestik dan internasional ini merupakan salah satu implementasi dari program Nawacita pemerintahan Presiden Joko Widodo, terutama cita ke-3 dan ke-7.

Sedangkan pembukaan rute-rute baru internasional dilakukan untuk lebih melancarkan arus investasi dari luar negeri ke Indonesia dan mengenalkan potensi-potensi Indonesia seperti misalnya potensi pariwisata ke luar negeri.

“Kami menargetkan semua daerah di Indonesia itu bisa terhubung dalam satu hari perjalanan dengan transportasi udara yang selamat, aman, nyaman dan lancar. Dengan transportasi yang lancar, akan bisa membuka potensi-potensi perekonomian yang ada di daerah tersebut seperti misalnya potensi pariwisata, pemasaran produk lokal daerah dan sebagainya sehingga perekonomian juga akan lebih meningkat,” tambah Agus.

Penambahan rute-rute baru ini juga diharapkan dapat menambah jumlah penumpang penerbangan domestik dan internasional di tahun-tahun mendatang.

Sementara itu, Direktur Angkutan Udara Ditjen Perhubungan Udara Maria Kristi menyatakan bahwa pembukaan rute-rute baru tersebut sudah melalui audit yang ketat terkait kemampuan ekonomi daerah tersebut.

“Kita sudah memeriksa terkait kemampuan perekonomian daerah tersebut untuk dapat menerima transportasi udara. Hal ini penting agar maskapai penerbangan yang menerbanginya tidak merugi dan bisnis transportasi udara di daerah tersebut bisa terus berkembang berkelanjutan. Dengan demikian perekonomian daerahnya juga akan ikut berkembang berkelanjutan,” tutup dia. 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya