Strategi PLN Ajak Santri Peduli Sektor Kelistrikan

PLN menyatakan keterlibatan masyarakat secara umum perlu untuk mewujudkan ketenagalistrikan yang andal, aman dan ramah lingkungan.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 28 Jan 2018, 09:20 WIB
Diterbitkan 28 Jan 2018, 09:20 WIB
20170621-PLN Berikan Diskon Biaya Penyambungan Tambah Daya-Antonius
Aktivitas penyambungan penambahan daya oleh petugas PLN di Jakarta, Rabu (21/6). Menyambut lebaran, PLN memberikan bebas biaya penyambungan untuk rumah ibadah dan potongan 50 persen untuk pengguna selain rumah ibadah. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Liputan6.com, Jakarta - PT PLN (Persero) Area Pamekasan memberi edukasi sektor kelistrikan kepada santri dan mahasiswa‎. Hal ini bertujuan untuk memunculkan rasa kepedulian pada listrik yang sangat penting untuk kehidupan.

Edukasi tersebut diimplementasikan dalam workshop bertema sistem ketenagalistrikan yang cukup, aman, dan handal untuk menuju perubahan dan perkembangan ekonomi nasional, yang dilaksanakan di Pondok Pesantren Mambaul Ulum Bata-Bata, Pamekasan, Madura Sabtu 27 Januari 2018. Workshop yang dihadiri 160 peserta dan alim ulama se-Pamekasan.

‎General Manajer PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur, Dwi Kusnanto mengatakan, keterlibatan masyarakat secara umum perlu untuk mewujudkan ketenagalistrikan yang andal, aman, dan ramah lingkungan.

"Upaya tersebut berupa tidak bermain layang-layang di dekat jaringan, tidak membakar sampah di dekat jaringan, menggunakan listrik secara legal, serta ikut menjaga dan memelihara jarak aman/ruang bebas (ROW) pada jaringan," kata Dwi, di Jakarta, seperti ditulis Minggu (28/1/2018).

‎Akademisi sekaligus praktisi ketenagalistrikan Heru Subagiyo menyampaikan materi terait proses distribusi sistem listrik serta pemeliharaan jaringan.

Heru memaparkan secara detil mengenai pentingnya listrik dalam kehidupan manusia, masalah yang biasa timbul dalam pemanfaatan listrik, tips penggunaan dan perlakuan listrik secara baik serta keamananan dan keselamatan dalam mengoperasikan peralatan listrik.

Selain itu, peserta juga diajak untuk mengetahui gangguan pada instalasi pemanfaatan tenaga listrik, antara lain apabila kualitas material standarnya rendah, pemasangan yang tidak memenuhi standar, kerusakan pada kabel, sakelar hingga IPTL yang tersiram atau terendam air.

"Kegiatan yang diselenggarakan untuk menambah wawasan para santri, sekaligus juga memberi edukasi tersebut, diharapkan ke depan dapat membawa dampak yang positif," tutur Dwi.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

 

 

PLN Pasok Listrik ke Pelanggan Besar di Sulawesi

Progress Pembangunan Pembangkit Listrik 35.000 MW untuk Indonesia
Progress sebaran pembangkit listrik dan jaringan tranmisi yang telah dibangun PT. PLN demi program 35.000 MW untuk Indonesia.

Sebelumnya, PT PLN (Persero) wilayah Sulawesi Selatan Tenggara Barat ( Sulserabar) mengalirkan listrik ke empat pelanggan besar di wilayah tersebut. Ini menjadi tanda ketersedian pasokan listrik untuk melayani kebutuhan masyarakat dan industri.

Penyambungan listrik ini disaksikan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno didampingi Sekretaris Menteri dan sejumlah Deputi Menteri BUMN serta Direktur Utama PLN Sofyan Basyir.

Keempat pelanggan tersebut yaitu PT Sulotco Jaya Abadi yang merupakan industri kopi Toraja, PT Harfia Graha Perkasa Industri yang bergerak di pemecah batu dan 2 industri penggilingan padi. Pasokan listrik ini berdaya 82,5 kVA dan 105 kVA.

"Komitmen kami adalah memberikan pelayanan yang terbaik untuk para pelanggan, dengan kondisi sistem kelistrikan surplus saat ini kami sangat berharap masuknya investor ke wilayah Sulawesi untuk membangun industrinya disini, dan kami siapkan listriknya." kata Sofyan Basir, Selasa 16 Januari 2018.

Sofyan menambahkan, kehandalan sistem kelistrikan sangat berperan dalam pertumbuhan ekonomi suatu daerah. Untuk itu PLN berkomitmen untuk terus meningkatkan pelayanan baik kepelanggan rumah tangga maupun industri.

"Hingga saat ini jumlah pelanggan di Wilayah Sulselrabar mencapai 2.734.329 pelanggan," tutur Sofyan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya