BPJS Ketenagakerjaan Kumpulkan Iuran Rp 56,41 Triliun di 2017

Adapun total pekerja yang terdaftar dalam BPJS Ketenagakerjaan pada 2017 mencapai 44,99 juta orang.

oleh Achmad Dwi Afriyadi diperbarui 30 Jan 2018, 16:49 WIB
Diterbitkan 30 Jan 2018, 16:49 WIB
BPJS Ketenagakerjaan
Petugas melayani warga pengguna BPJS di di Kantor Cabang BPJS Ketenagakerjaan Salemba, Jakarta, Rabu (04/5). BPJS menargetkan 22 juta tenaga kerja dalam kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan.(Liputan6.com/Fery Pradolo)

Liputan6.com, Jakarta BPJS Ketenagakerjaan (BPJSTK) mencatatkan kinerja positif pada 2017. Hal tersebut tampak dari sisi jumlah kepesertaan dan iuran yang terkumpul.

"Hasil kinerja tahun 2017 ini merupakan bukti keseriusan kami dalam menyelenggarakan program jaminan sosial ketenagakerjaan," kata Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Agus Susanto dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa (30/1/2018).

Adapun total pekerja yang terdaftar dalam BPJS Ketenagakerjaan pada 2017 mencapai 44,99 juta orang. Sementara, peserta aktif mencapai 26,24 juta orang atau 104,08 persen dari target sebesar 25,21 juta untuk tahun 2017.

Dari sisi jumlah pemberi kerja aktif juga mencapai target yaitu sebanyak 488.188 atau mencapai 114,86 persen dari target sebesar 425.000.

Dari sisi iuran, realisasi pada 2017 mencapai Rp 56,41 triliun atau mencapai 101,88 persen dari target sebesar Rp 55,37 triliun. Kemudian, total dana investasi tahun 2017 sebesar Rp 317,26 triliun atau mencapai 106,85 persen dari target sebesar Rp 296,92 triliun.

Hasil investasi mencapai Rp 26,71 triliun atau mencapai 107,53 persen dari target hasil investasi sebesar Rp 24,84 triliun. Pengelolaan dana investasi tersebut memberikan tingkat pengembalian atau yield on investment (yoi) sebesar 9,4 persen.

Dari pengelolaan dana tersebut, peserta akan menerima hasil pengembangan JHT sebesar 7,83 persen atau meningkat 0,64 persen dari tahun 2016 yang mencapai 7,19 persen.

 

Alokasi Investasi

BPJS Ketenagakerjaan mengalokasikan investasi ke beberapa instrumen. Antara lain, surat utang sebesar 58,70 persen, saham sebesar 18,99 persen, deposito 12,46 persen, reksa dana 9,13 persen, properti 0,58 persen, dan penyertaan 0,13 persen.

Untuk pembayaran klaim dan jaminan yang dilakukan sepanjang tahun 2017 mencapai Rp 25,36 triliun dengan total klaim sebanyak 2,04 juta dari 4 program yang diselenggarakan oleh BPJS Ketenagakerjaan.

"Capaian kinerja tersebut merupakan hasil kerja keras seluruh personil BPJS Ketenagakerjaan," jelasnya.

Sementara, tahun ini BPJSTK menargetkan kepesertaan aktif sebesar 29,65 juta pekerja atau meningkat sebanyak 13,03 persen dari realisasi tahun 2017. Untuk total iuran, BPJS Ketenagakerjaan mendapat target sebesar Rp 64,37 triliun atau meningkat 14,34 persen dari tahun 2017. Sementara untuk target dana kelolaan sebesar Rp 367,88 triliun atau meningkat 15,96 persen dari tahun 2017.

"Kami akan terus meningkatkan kinerja institusi sekaligus juga memberikan pelayanan terbaik untuk peserta di tahun 2018 ini," tukas dia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya