Liputan6.com, Jakarta Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi menyambut baik kemungkinan untuk memperpanjang rute kereta cepat Jakarta-Bandung hingga Solo atau Yogyakarta. Hal ini dinilai akan membuat transportasi tersebut lebih layak dari sisi keekonomian.
"Secara teoritis makin jauh makin bagus. Makin feasible makin jadi preferensi kita kan. Kalau penumpangnya lebih jauh lebih banyak kan malah lebih feasible," ujar dia di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (5/2/2018).
Advertisement
Baca Juga
Budi Karya mencontohkan, jika untuk rute kereta cepat Jakarta-Bandung jumlah penumpangnya sebanyak 30 ribu orang, maka bila jaraknya diperpanjang, potensi jumlah penumpang yang menggunakan transportasi tersebut bisa bertambah.
"Kalau Jakarta-Bandung umpamanya 30 ribu penumpangnya, tiba-tiba begitu tambahin ke sana meski cuma 80 kilometer (km), ekstrem lah melonjaknya 3 kali lipat, kan jadi lebih feasible," jelas dia.
Selain ke Solo atau Yogyakarta, lanjut Budi, opsi untuk memperpanjang rute kereta cepat tersebut ke Kertajati juga dimungkinkan. Sebab, jika di Kertajati telah ada bandara, maka kebutuhan masyarakat akan transportasi yang cepat ke bandara sangat diperlukan.
"Kan kalau bandara itu rutin, orang dari Karawang mau ke Kertajati buat ke luar negeri disuruh bayar Rp 300 ribu kecil. Tapi bukan harian. Itu contoh," ucap Budi Karya.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan membuka opsi memperpanjang rute kereta cepat Jakarta-Bandung sampai ke Solo atau Yogyakarta.
Tambahan Jalur Kereta Cepat Jakarta-Bandung Segera Diputuskan
Budi Karya mengatakan, pemerintah segera memberikan keputusan akhir mengenai penambahan perlintasan kereta cepat Jakarta-Bandung pada pekan ini atau pekan depan. Kereta ini rencananya terhubung dengan Bandara Kertajati di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat.
"Iya wacana, minggu ini atau minggu depan dirapatin untuk ditambahkan. Finalisasi," kata dia di Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman di Jakarta pada 8 Januari 2018. Dia menuturkan, jalur tambahan tersebut bakal menghubungkan Bandung dan Bandara Kertajati. Panjang jalur yang bertambah sekitar 80 km. Sementara, rencana pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung saat ini sekitar 142 km.
Budi Karya bilang, dengan terhubungnya kereta cepat dengan Bandara Kertajati, maka masyarakat memiliki pilihan penerbangan melalui Jakarta atau Jawa Barat.
"Dari Bandung ke Kertajati, namanya juga ide, tambahan. Supaya orang punya pilihan ke Jakarta atau Kertajati," ungkap Budi Karya.
Budi Karya mengatakan, langkah tersebut sebagai bagian untuk mendorong pengembangan baik di Jakarta maupun Jawa Barat.
"Saya pikir dengan Kertajati, malah idenya Kertajati sama Soekarno-Hatta link. Orang punya pilihan ke kanan atau kiri. Memang direncanakan, satu waktu Jakarta-Bandung jadi satu mega metropolitan. Dari sekarang kita siapkan, dari Kertajati ke Halim bahkan Soekarno-Hatta," tandas dia.
Advertisement