Puncak Libur Paskah, Penumpang Bandara Soetta Naik 18 Persen

PT Angkasa Pura II juga mencatat total jumlah pesawat melonjak mencapai 8,9 persen pada libur Paskah 2018.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 02 Apr 2018, 19:45 WIB
Diterbitkan 02 Apr 2018, 19:45 WIB
20170620-Pemudik Mulai Padati Bandara Soetta-Tallo
Sejumlah penumpang memadati Terminal 1C Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Selasa (20/6). Puncak arus mudik di Bandara Soetta diprediksi akan terjadi pada tanggal 22-23 Juni, dikarenakan sudah memasuki masa cuti bersama. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Puncak libur Paskah 2018 lewat Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta) terjadi pada Jumat 30 Maret 2018 dengan total penumpang mencapai 197.038 atau naik 18,4 persen jika dibandingkan dengan libur Paskah 2017.

Total penumpang yang berangkat maupun datang pada 29 Maret 2017 sebanyak 195.313, sedangkan pada 2018 terdapat 217.856 penumpang.  Pada 30 Maret 2017 sebanyak 166.428. Jumlah penumpang itu meningkat pada 2018 sebanyak 197.038 penumpang.

Pada 31 Maret 2017 mencapai 141.729, sedangkan pada 2018 jumlah penumpang mencapai 165.233 penumpang.  1 April 2016 sebanyak 182.505 penumpang, sedangkan pada 2018, sebanyak 196.503 penumpang.

"Jika dibandingkan dengan 2017, total tren pada libur Paskah tahun ini jumlah penumpang tembus mencapai 13,2 persen,” tutur Senior Manager Of Branch Communication and Legal Bandara Soekarno-Hatta, PT Angkasa Pura II (Persero) Erwin Revianto, Senin (2/4/2018).

Dia menuturkan, total jumlah pesawat pun melonjak mencapai 8,9 persen di Bandara Soetta.  Aktivitas arus balik terjadi sejak Sabtu 31 Maret 2018.  Angka total penumpang internasional yang datang pada 2018 pun tercatat naik mencapai 14,7 persen.

 

Selanjutnya

Bandara Soetta
Mulai 1 September, AP II Gratiskan Jasa Porter di Bandara Soekarno-Hatta

Selain karena didukung Bandara Soekarno-Hatta yang secara terus menerus berkembang meningkatkan operasional dengan service excellent, juga karena karena Kementerian Pariwisata gencar mempromosikan pariwisata di Indonesia.

"Dalam beberapa tahun terakhir terjadi tren penumpang yang senang menghabiskan liburannya di sejumlah lokasi wisata. Termasuk juga wisatawan asing. Karena kami bekerja sama dengan maskapai dan Kementerian Pariwisata untuk mempromosikan pariwisata di Indonesia,” ujar Erwin.

Apalagi dengan kehadiran Kereta Layang (Skytrain) dan kereta bandara di Soekarno-Hatta yang dapat menyedot perhatian para pengguna jasa dalam mentransformasi interaksi para penumpang karena dapat memberikan pelayanan yang lebih efisien.

"Bandara Soekarno-Hatta telah mempersiapkan operasional infrastruktur dengan tersistem. Baik disisi udara, maupun di sisi darat,” ujar dia. (Yas)

 

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya