Serap 200 Warga Lokal, Ini Besaran Upah Pekerja Proyek Rel Ganda Bogor-Sukabumi

Ini merupakan kunjungan kedua Menteri Budi setelah pelaksanaan groundbreaking pada Desember 2017 yang dihadiri Presiden Joko Widodo.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 07 Apr 2018, 16:00 WIB
Diterbitkan 07 Apr 2018, 16:00 WIB
Menhub Budi Karya Sumadi meninjau lokasi pembangunan jalur ganda (double track) KA Bogor-Sukabumi di kawasan Cicurug, Kabupaten Sukabumi. (Dok Merdeka.com)
Menhub Budi Karya Sumadi meninjau lokasi pembangunan jalur ganda (double track) KA Bogor-Sukabumi di kawasan Cicurug, Kabupaten Sukabumi. (Dok Merdeka.com)

Liputan6.com, Jakarta Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi meninjau lokasi pembangunan jalur ganda (double track) KA Bogor-Sukabumi di kawasan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Sabtu 7 April 2018.

Ini merupakan kunjungan kedua Menteri Budi setelah pelaksanaan groundbreaking pada Desember 2017 yang dihadiri Presiden Joko Widodo.

Dalam kesempatan tersebut, Menteri Budi menyampaikan bahwa proyek jalur ganda KA Bogor-Sukabumi sepanjang 57 kilometer (km) itu merupakan bagian dari program padat karya. Artinya, akan ada banyak tenaga kerja yang diserap, khususnya warga lokal.

Menteri Budi mengatakan, saat ini, sudah ada 200 warga lokal terlibat dalam pengerjaan tahap pertama jalur ganda KA Bogor-Sukabumi yang membentang mulai dari Cicurug hingga Cigombong.

"Kita memang secara khusus minta kepada kontraktor harus menyerap tenaga kerja lokal lebih banyak. Per hari itu, mereka dapat Rp 100.000. Jadi kalau full kerja sebulan dapat Rp 3 juta, kalau nggak full sekitar Rp 2,6 juta. Itu sesuai dengan upah minimum regional (UMR)," ucap Menteri Budi.

 

 

Serap 1.420 Pekerja

budi karya
Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, meninjau lokasi rencana groundbreaking pembangunan jalur rel ganda (double track) kereta api Sukabumi-Bogor. (Liputan6.com/Mulvi Mohammad)

Dirinya menambahkan, akan ada 1.420 tenaga kerja yang bakal diserap selama pengerjaan proyek tersebut dengan total biaya upah yang dialokasikan sebesar Rp 13 miliar.

Program padat karya pembangunan double track Bogor-Sukabumi meliputi pekerjaan pembersihan lahan, jembatan darurat, serta akses jalan. "Padat karya bukan hanya di sini saja, ada di Pelabuhan Ratu, Jawa Tengah, Makassar. Dan spiritnya itu win-win solution, artinya pemerintah mendapat support tenaga kerja dan mereka (pekerja) mendapat penghasilan," tuturnya.

Pengerjaan tahap pertama double track Cigombong-Cicurug sepanjang tujuh kilometer dengan total anggaran Rp 174 miliar itu ditargetkan selesai pada Desember 2018. Jalur ganda Cigombong-Cicurug ini merupakan awal dari pembangunan jalur ganda Sukabumi-Bogor yang diharapkan selesai pada 2020 dengan nilai total anggaran Rp 1 triliun.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya