Pertamina dan Pemerintah Bentuk Tim Verifikasi Pembersihan Minyak Teluk Balikpapan

Paralel dengan verifikasi visual, Pertamina dan pemerintah tengah melaksanakan pengujian baku mutu air paska pembersihan minyak di Teluk Balikpapan.

oleh Nurmayanti diperbarui 13 Apr 2018, 15:07 WIB
Diterbitkan 13 Apr 2018, 15:07 WIB
Teluk Balikpapan
Teluk Balikpapan kini sudah bersih kembali (sumber: Pertamina)

Liputan6.com, Jakarta Pertamina bersama Pemerintah membentuk tim verifikasi pembersihan minyak Teluk Balikpapan di Kalimantan Timur, setelah wilayah perairan bersih dari minyak. Langkah ini  untuk mengidentifikasi kondisi sisa ceceran minyak di sejumlah wilayah terdampak sejak Selasa (10/4/2018) kemarin.

Region Manager Communication & CSR Kalimantan Yudy Nugraha mengatakan tim terbagi menjadi 4 zona. Zona 1 sampai 3 berada di Balikpapan. Dan zona 4 berada di Kabupaten PPU tepatnya kelurahan Penajam.

"Tim Pertamina yang terdiri dari tim kantor pusat dan tim Refinery Unit V Balikpapan hari ini mengadakan audiensi dan diskusi terkait penyusunan strategi pemulihan di Kel Penajam," jelas dia dalam keterangannya, Jumat (13/4/2018).

Dalam strategi ini, ada beberapa tahapan yang dilakukan. Pertama, verifikasi kondisi awal, dilanjutkan dengan strategi pembersihan dan kemudian dilakukan kembali verifikasi pasca pembersihan. Tim verifikasi terdiri dari perwakilan Pemerintah Kabupaten, Dinas terkait, Pertamina dan perwakilan masyarakat.

Dalam menjalankan tugasnya, tim verifikasi diberi formulir untuk mendeskripsikan kondisi yg dilihat secara visual di lapangan. Aspek yang perlu dilihat di antaranya penampakan minyak di perairan dan di darat, dan dampak minyak yang terdapat di lokasi yang dipantau, misalnya apakah ceceran minyak masih menempel pada mangrove atau tidak.

Tim verifikator juga melakukan penilaian terhadap kondisi kebersihan di area yang dipantau sesuai dengan kriteria yang sudah ditetapkan.

Kriteria ini diberi persentase dengan jangkauan 0 sampai dengan 100 persen. Range 0 sampai dengan 25 persen artinya terdapat banyak minyak di perairan dan bibir pantai dan terdapat banyak sisa minyak menempel pada dinding pemecah ombak dan mangrove.

Sementara 76 sampai 100 persen artinya sudah tidak terlihat film dan sisa minyak di perairan dan bibir pantai dan tidak ada minyak menempel pada dinding pemecah ombak dan mangrove.

 Tonton Video Ini:

Pengujian Bahan Baku Air

Tumpahan minyak
Tumpahan minyak bakar atau Marine Fuel Oil (MFO) dan kebakaran di Teluk Balikpapan. (Liputan6.com/Abelda Gunawan)

Paralel dengan verifikasi visual, Pertamina dan pemerintah tengah melaksanakan pengujian baku mutu air paska pembersihan. Ini dilakukan untuk mengetahui tercemar atau tidaknya air di wilayah tersebut sehingga dapat ditindaklanjuti sesuai kondisi.

Setelah menilai persentase kebersihan, tim kemudian menetapkan rencana kerja salah satunya menentukan area yang masih perlu dilakukan pembersihan dan identifikasi peralatan yang dibutuhkan.

Dia menuturkan, sampai dengan hari ini, sebanyak 6 kelurahan dari 13 kelurahan terdampak sudah terverifikasi 100 persen. Sisanya terus dilakukan pembersihan dengan target mencapai 100 persen.

Pola-pola pemulihan yang efektif di keenam kelurahan tersebut akan diterapkan di kelurahan yang masih dalam proses pembersihan.

“Target akhir dari kegiatan pembersihan ini adalah mencapai prosentase kebersihan 100 persen. Setelah pembersihan dianggap selesai, kondisi kebersihan akan diverifikasi kembali untuk memastikan bahwa target tersebut sudah tercapai”, pungkas Yudi.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya