Pusing Tarif Listrik Tak Kunjung Turun? Buruan Jalankan 5 Trik Berhemat Ini

untuk menghemat listrik agar kondisi dompet tetap aman, buruan lakukan 5 trik berhemat ini!

oleh Fitriana Monica Sari diperbarui 26 Apr 2018, 19:02 WIB
Diterbitkan 26 Apr 2018, 19:02 WIB
Uang
Ilustrasi uang (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta - Seiring semakin tingginya ketergantungan aktivitas hidup kita dengan daya listrik untuk berbagai kebutuhan, biaya konsumsi listrik saat ini menjadi salah satu sumber pengeluaran yang cukup besar bagi jutaan keluarga.

Sejak naik berangsur-angsur pada tahun lalu, hingga kini tarif listrik tak kunjung stabil, apalagi turun. Setiap saat, tarifnya bisa naik karena pemerintah telah mengubahnya menjadi tarif yang sesuai dengan harga pasar.

Sewaktu-waktu tarif listrik akan naik mengingat nilai tukar rupiah saat ini sedang anjlok. Maklum, salah satu komponen hitungan tarif listrik ialah nilai tukar rupiah. Selain itu, adalah harga minyak dunia dan inflasi.

Kebijakan kenaikan tarif listrik ini mempengaruhi kondisi keuangan jutaan pelanggan listrik PLN di seluruh Indonesia. Anda yang terkena imbas kebijakan ini, mau tidak mau harus memikirkan strategi penghematan pemakaian listrik supaya pengeluaran biaya setrum tidak membolongkan kantong.

Simak tips penting dari situs perbandingan dan pengajuan produk keuangan Halomoney.co.id untuk menghemat listrik agar kondisi dompet tetap aman:

1. Gunakan lampu LED

Mengganti lampu biasa di rumah dengan lampu Light Emitting Dioda (LED) bisa menghemat tagihan listrik. Selain lebih hemat, lampu LED lebih terang dan lebih tahan lama.

Lampu ini lebih hemat karena watt yang digunakan lebih rendah hingga 80 persen dari lampu biasa, namun cahaya yang dihasilkan lebih terang, setara dengan lampu biasa dengan watt yang besar.

Jika lampu biasa memakai 60 watt, dengan LED cukup memakai lima hingga delapan watt. Hanya saja harga lampu LED lebih mahal dari lampu biasa. Tapi tenang, Anda bisa menyiasatinya dengan memilih lampu LED yang sedang dalam masa promosi di supermarket.

2. Hemat listrik saat malam hari

20151019-Ilustrasi-Tidur-Malam-Hari
Ilustrasi Tidur Malam Hari (iStockphoto)

Anda perlu mengubah sedikit kebiasaan pemakaian listrik pada malam hari. Cobalah mematikan sebagian lampu di bagian rumah yang tidak diperlukan, seperti di ruang tamu, di kamar mandi, dan bagian lainnya. Atau jika sebelumnya di garasi rumah ada dua lampu, kini cukup menggunakan satu lampu. Cara seperti ini cukup menghemat tagihan listrik bulanan. Dan tentu membantu menjaga agar lampu bertahan lebih lama.

Baca juga: Cerdas Memilih Pinjaman Cepat untuk Puasa dan Lebaran

3. Ganti dengan prabayar

Sistem listrik prabayar memudahkan Anda mengontrol pemakaian listrik. Anda tidak terkena biaya abonemen setiap bulan. Biaya abonemen dikenakan pada pelanggan listrik pascabayar sekitar Rp 50 ribu hingga Rp 100 ribu per bulan tergantung golongan tarif.

Coba beralihlah ke prabayar. Anda hanya terkena biaya pembelian mulai Rp 2.500 setiap transaksi pengisian, tergantung pada kanal pengisian listrik yang Anda gunakan. Pilihan kanal pengisian pulsa listrik antara lain: bank, minimarket, e-commerce, atau agen setrum lain.

4. Batasi alat elektronik boros listrik

[Bintang] 4 Cara Hemat Listrik di Rumah
Ilustrasi mematikan televisi | Via: minus-zer0.deviantart.com

Beberapa alat elektronik memakan daya listrik yang sangat besar, seperti mesin pendingin udara (air conditioning), mesin cuci, microwave, setrika, water heater, dan lain sebagainya.

Anda bisa berhemat dengan mengatur pemakaian alat elektronik yang boros listrik tersebut. Misalnya, untuk mesin pendingin udara jangan dinyalakan sepanjang hari. Selain tidak sehat, juga bisa menjebol isi kantong. Setel pengatur waktu alias timer sehingga AC otomatis mati di waktu yang ditentukan.

Baca juga: Kartu Kredit untuk Menemani Libur Lebaran 2018

5. Berhemat dari hal kecil

Biasakan tradisi hemat listrik setiap saat. Misalnya, ketika Anda pergi keluar rumah dalam waktu cukup lama, sebaiknya matikan semua lampu di rumah jika memang tidak diperlukan. Cabut steker dari colokan jika tidak digunakan. Mulai charger ponsel, laptop, dan sebagainya. Membiarkan steker tercolok terus di terminal bisa menguras konsumsi listrik Anda.

Selamat berhemat dan mengatur keuangan Anda.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya