Jelang Ramadan, Mendag Minta Importir Jual Daging Rp 80 Ribu per Kg

Menteri Perdagangan mengancam tidak akan memberi izin impor kepada pengusaha yang tak bisa jual daging impor dengan harga rendah.

oleh Merdeka.com diperbarui 28 Apr 2018, 19:17 WIB
Diterbitkan 28 Apr 2018, 19:17 WIB
20160125-Harga Daging Sapi di Jakarta Melonjak Hingga Rp 130 Ribu/Kg-Jakarta
Pedagang memotong daging sapi di Pasar Senen, Jakarta, Senin (25/1). Peraturan Pemerintah yang membebankan pajak 10% untuk setiap penjualan sapi impor berdampak pada naiknya harga daging sapi di sejumlah pasar tradisional. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Liputan6.com, Jakarta - CEO PT Estika Tata Tiara, distributor daging dan produk olahan, Yustinus Sadmoko mengaku sempat dipanggil oleh Kementerian Perdagangan (Kemendag) untuk membahas harga daging sapi.

Dalam pertemuan tersebut, importir diminta untuk menjual harga daging Rp 80 ribu per kilogram (kg) menjelang Bulan Ramadan dan Lebaran ini.

"Dari beberapa pertemuan, intinya kami diminta untuk menjual di harga Rp 80 ribu per kg. Ini lihat kemajuan dilihat sampe detail. Kapan datang, dijual ke siapa," kata Yustinus, di Jakarta, Sabtu (28/4/2018).

Menurut Yustinus, bisa saja pelaku importir daging menjual dengan harga yang ditetapkan oleh pemerintah. Hanya saja, kembali kepada kualitas daging tersebut.

"Daging sapi banyak kualitas. Untuk Rp 80 ribu per kg di tahun lalu saya bisa jual daging bagus. Untuk hari ini kualitas turun, banyak lemak. Kalau mau bagus saya bilang jangan Rp 80 ribu. Tapi Rp 90 ribu dapat daging bagus. Tapi kalau mau Rp 80 ribu per kg tetap bisa kita lakukan," jelas dia.

 

Amcaman Mendag

20160805-Pedagang Daging Sapi-Jakarta- Angga Yuniar
Pedagang memotong daging sapi yang dijualnya di Pasar Senen, Jakarta, Jumat (5/8). Pemerintah mencabut ketentuan kewajiban importir daging untuk menyerap daging lokal sebanyak tiga persen dari total kuota impor yang diperoleh. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelumnya, Menteri Perdagangan, Enggartiasto Lukita mengancam tidak akan memberi izin impor kepada pengusaha atau importir yang tidak sanggup menjual daging beku seharga Rp 80 ribu per kg.

Langkah ini diambil sebagai upaya menjaga stabilitas harga daging saat Ramadan dan Lebaran.

"Untuk daging, ini kemarin saya sudah panggil. Jadi, harus sediakan daging beku dengan harga Rp 80.000 per Kg," ujar dia di Kantornya.

Reporter: Dwi Aditya Putra

Sumber: Merdeka.com

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya