Terkenal di Dunia, Tukang Jahit Ini Cuma Punya Satu Trik Sukses

Penjahit paling terkenal di dunia, Roshan Melwani mengaku hanya memiliki satu trik yang membuat bisnis kecilnya menjadi sangat sukses. Kira-kira apa itu?

oleh Siska Amelie F Deil diperbarui 01 Mei 2018, 22:00 WIB
Diterbitkan 01 Mei 2018, 22:00 WIB
Roshan Melwani (Business Insider)
Roshan Melwani (Business Insider)

Liputan6.com, Hong Kong - Merintis usaha kecil milik keluarga hingga menjelma menjadi bisnis internasional tentu membutuhkan upaya luar biasa. Akan tetapi, penjahit paling terkenal di dunia, Roshan Melwani mengaku hanya memiliki satu trik yang membuat bisnis kecilnya menjadi sangat sukses.

"Berikan apa yang konsumen inginkan," katanya seperti dikutip dari Business Insider, Senin (30/4/2018).

Melwani dan ayahnya, Manu, merupakan generasi kedua dan ketiga dari Sam's Tailor, pemasok pesanan pakaian jahit dan formal di Hong Kong. Sam's Tailor telah membangun reputasi selama lebih dari 60 tahun dan menjadi penjahit paling ternama di dunia.

Mereka mampu menerima pesanan pakaian dari selebritas ternama dan para pemimpin dunia. Pelanggannya mulai dar George W. Bush dan Bill Clinton. Tak ketinggalan, David Bowie Russell Crowe dan Bruno Mars.

Bahkan perjalanan ke Hong Kong tak lengkap rasanya tanpa berhenti di gerai Melwani.

 

Kisah sukses

Roshan Melwani (EJ Insight)
Roshan Melwani (EJ Insight)

Ia pertama kali bekerja di gerai sang ayah saat berusia 23 tahun setelah belajar bisnis di New York University dan bekerja setahun di London. Pendekatan yang proaktif termasuk menyarankan kliennya tentang pakaian yang pantas membuatnya meraih kesuksean besar.

Dia meraih reputasi atas kemampuannya memproduksi pakaian yang gaya dan fashionable.

"Semakin sering saya memberikan masukan, semakin bagus pakaian yang saya buat dan semakin banyak orang datang ke sini," tuturnya.

Namun seiring berjalan waktu, dia mulai menyadari bahwa memberikan apa yang diinginkan konsumen lebih penting daripada apa yang ingin dia berikan pada konsumen. Dia juga bermimpi untuk membuat pakaian yang nyaman dipakai konsumen sekali seminggu dibandingkan sekali atau dua kali saja dalam setahun.

Saat klien tak tahu apa yang mereka inginkan, tugasnya adalah untuk mencari tahu apa yang sebenarnya mereka inginkan dan memberikannya. Tentu saja penting untuk mengarahkan klien mendapatkan pakaian yang nyaman dan lebih gaya.

"Jika seseorang terbang 8 ribu mil hanya untuk mendapatkan kemeja abu polos. Maka saya akan ikut bicara memberi saran," tandasnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya