Jurus Mendag Jaga Kestabilan Harga Daging Sapi Jelang Ramadan

emerintah telah meminta para pengusaha dan importir untuk menyediakan daging beku dengan harga Rp 80 ribu per kg.

oleh Septian Deny diperbarui 07 Mei 2018, 08:20 WIB
Diterbitkan 07 Mei 2018, 08:20 WIB
(Foto: Liputan6.com/Maulandy R)
Harga daging sapi pada awal pekan keempat Maret 2018 (Foto: Liputan6.com/Maulandy R)

Liputan6.com, Jakarta Menteri Perdagangan (Mendag) Enggartiasto Lukita memastikan harga daging sapi akan lebih stabil pada Ramadan dan Lebaran tahun ini. Sebab, pemerintah telah menyiapkan langkah untuk menjaga agar harga komoditas tersebut bergejolak.

Enggar mengatakan, pemerintah telah meminta para pengusaha dan importir untuk menyediakan daging beku dengan harga Rp 80 ribu per kilogram (kg). Ini jauh lebih murah dibandingkan harga daging sapi segar di pasar tradisional yang saat ini masih berada di atas Rp 100 ribu per kg.

Dia menyatakan, jika pedagang tidak berminat menjual daging beku, pemerintah melalui Bulog akan membuka tempat khusus penjualan daging sapi beku di pasar tradisional. Dengan demikian, masyarakat akan memiliki pilihan daging sapi dengan harga terjangkau.

“Masyarakat nantinya akan dapat menikmati daging beku dengan harga Rp 80 ribu per kg yang lebih sehat," ujar dia, seperti dikutip Senin (7/5/2018).

Enggar mengungkapkan, pada Puasa dan Lebaran 2018 Kementerian Perdagangan (Kemendag) berkomitmen menjaga stabilitas harga dan stok barang kebutuhan pokok secara keseluruhan.

Oleh sebab itu, pihaknya akan terus memantau harga bapok di seluruh daerah. Salah satunya, dengan bekerja sama dengan Satgas Pangan untuk memantau perkembangan stok dan harga bapok secara periodik.

"Kita ingin melihat perkembangan dan ketersediaan stok bapok, khususnya beras. Seluruh pedagang beras di pasar tradisional dihimbau menyediakan dan menjual beras medium dengan harga sesuai ketentuan HET. Untuk itu, Pemerintah telah menugaskan Bulog menyalurkan stok beras medium, baik pengadaan dalam negeri maupun impor,” kata dia.

Enggar mengatakan, saat ini harga komoditas lainnya seperti daging ayam, telur, bawang putih, bawang merah, dan cabai secara umum masih terkendali. Selain itu, gula dan minyak goreng juga terpantau aman.

“Meskipun harga komoditas bawang dan cabai mengalami fluktuasi, namun kita pastikan pasokannya aman. Diharapkan tidak ada spekulan yang menahan stok, karena Satgas Pangan akan terus memantau dan siap mengambil tindakan yang diperlukan,” tandas dia.

Sepekan Jelang Ramadan, Begini Kondisi Harga Daging dan Sayur di Pasar Kramat Jati

20151023-Ilustrasi Penjual Daging Sapi-Jakarta
Penjual daging sapi di pasar Kramat Jati saat menunggu pembeli, Jakarta, Jumat (23/10/2015). (Liputan6.com/Yoppy Renato)

Sepekan jelang pelaksanaan Ramadan, sejumlah harga komoditas pangan seperti daging sapi di Pasar Induk Kramat Jati masih terbilang stabil. Rata-rata pedagang menjual dengan harga kisaran mencapai Rp 100 ribu per kilogram (kg). Sedangkan untuk daging beku impor dibanderol Rp 80 ribu per kg.

Salah satu pedagang daging, Fajar mengungkapkan, untuk saat ini harga daging lokal masih tetap stabil. Namun, tidak menutup kemungkinan harga tersebut dapat naik ketika mendekati Lebaran.

"Stabil kalau daging lokal untuk sekarang. Daging segar lokal dikisaran Rp 110 ribu -Rp 115 ribu per kg normal. Kemudian daging beku impor dari India itu dijual Rp 80 ribu per kg. Menjelang lebaran biasanya naik," ungka Fajar kepada Merdeka.com di Pasar Kramat Jati, Jakarta, Minggu (6/5/2018).

Fajar mengatakan, kenaikan harga yang terjadi tidak hanya karena permintaan pasar yang besar menjelang Ramadhan dan Lebaran. Namun, juga karena ketersedian stok yang tidak mencukupi.

"Kenaikan bisa sampai Rp 120 ribu per kg. Kalau barang kosong bahkan bisa sampai Rp 130 ribu per kg," imbuhnya.

Selain daging, Indra, pedagang ayam di Pasar Kramat Jati juga menuturkan, sampai saat ini belum ada kenaikan secara signifikan untuk harga jual ayam potong. Untuk harga jual ayam masih berada dikisaran Rp 35 ribu sampai Rp 40 ribu per ekor.

"Belum begitu tinggi untuk harga. Kalau ayam tergantung besarnya juga kita jual Rp 35 ribu- Rp 40 ribu per ekor," ujarnya.

Meski demikian, lanjut Indra kenaikan untuk ayam sendiri biasanya terjadi ketika sudah memasuki bulan Ramadan. "Kenaikan bisa sampai Rp 7.000 - 8.000. Bahkan bisa 60 ribu," kata Indra.

Selain daging dan ayam potong, harga komoditas lainnya seperti cabai, bawang, tomat, dan kentang juga terpantau normal.

Reporter: Dwi Aditya Putra

Sumber: Merdeka.com

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya